Metroterkini.com - Ternyata untuk bisa mendapatkan sedikit limbah PT. Riau Pulp and Paper (RAPP) para warga cukup mengunakan gertakan dengan mendemo perusahaan bubur kertas itu, dengan begitu maka perusahaan ini akan membagikan sedikit kue pada pendemonya.
Hal ini pernah dilakukan seorang pengusaha dan sekaligus caleg Partai Golkar Tarmizi beberapa waktu lalu alhasil benar saja, 300 juta hasil fee penjualan limbah besi tua itu diraup oleh Tarmizi. Namun sayang sesuai perjanjian lisan Tarmizi berjanji berbagi dengan para mahasiswa itu sayang pembagian ini tidak pernah terjadi, uang tersebut hanya dimanfaatkan Tarmizi untuk kepentingannya sendiri dan membagikannya pada segelintir orang.
"Kami tak pernah dibagi, padahal dahulu kami diarahkan mendemo RAPP, perjanjiannya setelah RAPP memenangkan tender besi tua maka hasilnya kami dibagi," jelas salah seorang Mahasiswa Pelalawan yang saat itu ikut demo, kemaren.
Hal senada juga diungkapkan oleh ketua LSM Lembaga Pengawasan Pembangunan dan Lingkungan Hidup Indonesia (LPPLHI) DPD kabupaten Pelalawan, Daulad Nababan, beliau mengaku telah dijanikan Tarmizi bekrjasama ikut tender limbah besi tua itu, juga belakangan janji yang diucapkan tak kunjung diterimanya.
"Janjinya memakai mengajak saya bekerjasama dan akan membagi saya, sekarang hanya janji tinggal janji" jelas Daulad, Jumat (24/7/15).
Bukan itu saja, Tarmizi pernah mengajak sejumlah wartawan untuk memberitakan demo mahasiswa ini, agar RAPP cepat bergeming.
"Saya tidak pernah memanfaatkan mahasiswa dan ormas saya ikut tender, kalau saya menang artinya wajar, itu usaha saya sendiri dan tidak pernah melibatkan orang lain," kata Tarmizi.[basar]