Metroterkini.com - Bandara Internasional Ngurah Rai, Denpasar Bali yang pada pada Sabtu (11/7) pukul 12.00 WITA sempat dibuka, pada pagi ini, Minggu (12/7) pukul 09.30 WITA ditutup kembali karena abu vulkanik erupsi Gunung Raung menyebar melingkupi Bandara Ngurah Rai.
Kepala Pusat Komunikasi Publik Kementerian Perhubungan JA Barata dalam keterangan tertulis di Jakarta, Minggu mengatakan penutupan tersebut berdasarkan Notam (Notice to Airmen) yang dikeluarkan oleh Direktorat Jenderal Perhubungan Udara, yaitu Notam No. 1423/15 yang sementara ini diberlakukan sampai dengan pukul 16.00 WITA.
Sedangkan, Barata menambahkan, untuk Bandara Belimbingsari, Banyuwangi juga masih dinyatakan ditutup berdasarkan Notam No. 0523/15 mulai pukul 07.10 WIB yang sementara ini diberlakukan sampai dengan pukul 13.10 WIB.
"Notam penutupan bandara-bandara ini akan terus diperbaharui menyesuaikan dengan kondisi nyata atas perkembangan penyebaran debu vulkanik terkait aktivitas Gunung Raung," katanya.
Sementara itu, dia mengatakan, guna mengantisipasi perpindahan ke moda lain, Kementerian Perhubungan telah meminta operator untuk melakukan penambahan kereta api dari Surabaya ke Banyuwangi, penyeberangan Ketapang-Gilimanuk, dan penyeberangan Padang Bai-Lembar.
Sebelumnya, Bandara Internasional Ngurah Rai dibuka kembali pada Sabtu (11/7) pada pukul 10.00 WITA setelah ditutup selama lebih dari 24 jam pada Jumat (10/7).
Pembukaan bandara tersebut karena debu vulkanik yang berangsur bergerak menjauhi langit Denpasar, namun saat ini debu vulkanik kembali menyelimuti langit dan menganggu penerbangan.
Sementara itu, bandara yang telah dibuka yang sebelumnya mengalami penutupan, adalah Bandara Internasional Lombok Praya dan Bandara Selaparang pada Jumat pukul 11.05 WITA. [ant]