Metroterkini.com - Perhelatan Copa America 2015 akhirnya mendekati partai puncak. Laga final akan menyajikan duel seru antara tim nasional tuan rumah Cile melawan Argentina pada Minggu 5 Juli 2015 dini hari WIB.
Berhadapan dengan tim favorit juara tentu bukan hal yang mudah bagi Cile. Pasalnya, Argentina diyakini akan menurunkan skuad terbaik demi meraih trofi juara yang diharap mampu mengobati kekecewaan di Piala Dunia 2014.
Meski kalah favorit dari Argentina, Cile dipercaya mempunyai kualitas dan kemampuan untuk menghadirkan kejutan. Seperti dilansir okezone, Sabtu (4/7/15), setidaknya ada lima alasan yang membuat La Roja mampu mengalahkan Argentina sekaligus berjaya di depan ribuan pendukung sendiri.
1. Eduardo Vargas
Eduardo Vargas patut diwaspadai oleh Argentina. Pasalnya, penyerang Napoli itu sudah menunjukkan taring pada pertandingan pertama Copa America 2015 dengan mencetak salah satu gol dari kemenangan 2-0 atas Ekuador.
Gol atas Ekuador seolah memancing gol-gol lain hadir dari kedua kakinya. Hingga lima pertandingan yang sudah dimainkan, pesepakbola 25 tahun sudah mencetak empat gol dan menjadikannya pencetak gol terbanyak sementara.
Performa saat melawan Peru di babak semifinal diprediksi membuat Cile semakin bersandar pada Vargas di partai final nanti. Pasalnya, dua gol mantan pemain pinjaman Queens Park Rangers (QPR) itulah yang membawa Cile ke partai puncak.
2. Jorge Valdivia
Jika Vargas menunjukkan taring melalui torehan gol yang membuatnya menjadi pencetak gol terbanyak sementara, Jorge Valdivia melakukannya dengan cara torehan assist yang diberikan.
Argentina pantas mewaspadai pergerakan gelandang 31 tahun itu. Pasalnya, ia sudah membuktikan kualitasnya sebagai pemain berbahaya yang menjadikan umpan-umpan akuratnya sebagai senjata untuk menaklukkan lawan.
Dari total 13 gol yang diciptakan Cile sejauh ini, assist terbanyak diberikan oleh Valdivia dengan jumlah empat assist. Jumlah tersebut bahkan menjadikannya sebagai pencetak assist terbanyak sementara, mengungguli Lionel Messi yang mencetak tiga assist.
3. Santiago de Chile
Bermain di kandang tentu memberikan keuntungan dan kekuatan untuk Cile. Pasukan Jorge Sampaoli diyakini mendapat suntikan semangat untuk meraih trofi juara di depan ribuan pendukung sendiri.
Seperti pada umumnya, dukungan publik sendiri dikenal sebagai pemain ke-12 bagi setiap tim. Karena itu, La Roja diyakini akan memaksimalkan dukungan dan teriakan yang diberikan publik Santiago sebagai senjata tambahan untuk mengalahkan Argentina.
4. Gaya Bermain
Di bawah tangan dingin Sampaoli, Cile memiliki gaya bermain yang cepat dan mudah dikenali. Meski demikian, hal itu tidak membuat mereka menjadi tim yang mudah dikalahkan.
Sepanjang turnamen Copa America 2015, Cile menjadi salah satu tim yang paling produktif dengan torehan 13 gol dan hanya kemasukan empat gol. Pencapaian itu tidak lepas dari gaya permainan cepat yang diterapkan Sampaoli.
Argentina patut mewaspadai gaya permainan cepat Cile. Transisi cepat yang diterapkan para pemain La Roja diprediksi dapat menjadi senjata yang akan menyulitkan Lionel Messi dan rekan-rekan.
5. Kesiapan Argentina
Argentina boleh jadi merupakan favorit juara Copa America 2015. Namun, tidak sedikit pihak yang mempertanyakan kesiapan Albiceleste menghadapi permainan cepat yang diterapkan Cile.
Walaupun mampu mempermak Paraguay di babak semifinal, Argentina bisa dikatakan cukup kesulitan di empat pertandingan awal Copa America 2015. Lionel Messi dan rekan-rekan bahkan harus melewati drama adu penalti untuk melaju dari babak perempatfinal.
Jika kembali tampil seperti empat pertandingan awal, Argentina diyakini akan kesulitan mengalahkan Cile. Pasalnya, Cile diyakini bisa memaksimalkan dan mengambil keuntungan dari setiap kesalahan kecil lawan, seperti yang terjadi pada lawan-lawan sebelumnya.[okz]