Metroterkini.com - Sejumlah negara Eropa saat ini meningkatkan kewaspadaannya menyusul gelombang panas yang menerjang sebagian wilayah Prancis, Spanyol dan Portugal dengan suhu mencapai di atas 40 derjat celcius. Pemerintah tiga negara sudah mewanti-wanti agar kaum manula dan anak-anak mengurangi aktivitasnya di bawah sinar matahari.
Paris sudah mengeluarkan rencana darurat nasional untuk mengantisipiasi kejadian serupa pada 2003 yang menewaskan hampir 20.000 orang.
Menteri Lingkungan Hidup Prancis, Segolene Royal, memerintahkan pemilik ruang publik yang memiliki AC seperti perpustakaan, mal, dan bioskop membiarkan orang-orang yang merasa kepanasan untuk masuk. "Saya pikir gelombang panas ini tidak akan menimbulkan korban sebanyak 2003 karena sekarang kita sudah mengantisipasinya," jelasnya.
Prancis memetakan sekitar 26 kawasan yang akan diterjang gelombang panas denagn suhu di atas 40C, di antaranya Lot, Dordogne, Burgundy, Paris, dan sebagian wilayah di sebelah barat laut.
Gelombang panas tersebut dibawa oleh udara dari angin panas yang berhembus dari utara Afrika menuju Eropa dalam beberapa hari terakhir. Diperkirakan gelombang panas akan melanda hingga akhir pekan ini.
Sementara di Spanyol, dewan kota Madrid mengimbau warga yang mengalami dehidrasi minum air sedikitnya 3 liter perhari dan tidak mengkonsumsi alkohol. Temperatur bisa mencapai 44 C di sekitar Cordoba dan selatan Spanyol. Di Sevilla, suhu mencapai 42C membuat warga kota memenuhi kawasan sumber air seperti sungai dan taman air mancur.
Di Portugal, selain memeringatkan dan menyiapkan langkah khusus mengantisipasi gelombang panas, pemerintah juga minta pihak terkait mewaspadai kebakaran hutan.
Sebelumnya, gelombang panas melanda India pada awal Juni dengan jumlah korban tewas mencapai 2.500 orang. Gelombang panas kemudian bergerak ke Pakistan di pertengahan bulan yang menewaskan sedikitnya 1.200 orang. [bsc]