Metroterkini.com - Dugaan kecurangan dalam proses pelelangan proyek di Unit Layanan Pengadaan (ULP) Bengkalis terus menggelinding. Gabungan Pengusaha Konstruksi Nasional (Gapeknas) Kabupaten Bengkalis akan mensomasi ULP Bengkalis.
Hal ini disampaikan Ketua Gapeknas Bengkalis Fitra Budiman, Minggu (28/6) siang. Fitra mengaku siap memfasilitasi rekanan di Bengkalis yang merasa dicurangi dalam proses pelelangan yang tengah berlangsung.
“Saat ini pokja 1 yang diketuai Ardianyah, diduga merupakan pokja yang paling bermasalah dan diduga terjadi kecurangan dalam proses pelelangan yang sudah dan sedang berlangsung. Penetapan pemenang lelang, persyaratan yang dibuat tidak masuk akal sehat serta dugaan kecurangan lainnya akan ada upaya somasi dari Gapeknas bersama rekanan lainnya yang dirugikan,” papar Fitra Budiman.
Selaku ketua asosiasi konstruksi, ia mencurigai kalau proses pelelangan tahun ini makin jauh dari harapan terwujudnya transparansi dan akuntabilitas.
Bahkan ia menenggarai lelang tahun 2015 ini lebih buruk dari tahun-tahun sebelumnya dan banyak rekanan lokal yang dirugikan.
Untuk itu, Gapeknas akan melayangkan somasi atas kinerja ULP berikut pokja tersebut. Terutama pokja 1 yang melelang kegiatan fisik disejumlah SKPD, mayoritas Dinas Pekerjaan Umum.
Bahkan dengan tegas ia menyebut, Gapeknas selaku asosiasi kontraktor siap berjuang habis-habisan membela kepentingan rekanan lokal serta terciptanya proses lelang yang transparan dan bersih.
“Langkah somasi selain mengajukan sanggahan, kita akan tempuh jalur PTUN, melapor ke KPPU dan bisa juga ke ranah hukum lainnya,” tambah Budi.
Ketika persoalan tersebut dicoba konfirmasi ke para personel ULP, tak seorangpun yang bisa dihubungi. Baik itu Ketua ULP Sevnur maupun Ketua Pokja 1 Ardiansyah, nomor handphone yang bersangkutan tidak bisa dihubungi. [rdi]