Metroterkini.com - Pejabat Pakistan mengatakan, sampai hari ini, Selasa, 23 Juni 2015, sudah lebih dari 450 orang tewas akibat gelombang panas di wilayah selatan Pakistan. Kondisi ini diperburuk dengan kurangnya pasokan listrik.
Dilansir dari laman viva, jumlah korban terbesar terjadi di Karachi, di mana temperatur mencapai 45 derajat Celcius, dengan 450 orang meninggal. Sekitar 10 orang lainnya di bagian lain Provinsi Sindh.
"Lebih dari 450 orang sudah meninggal karena gelombang panas, hanya dalam tiga hari terakhir," kata Sabir Memon, pejabat kesehatan senior Provinsi Sindh. Jumlah korban pun dikhawatirkan terus bertambah.
Semi Jamali, dokter di rumah sakit terbesar Karachi, mengatakan ada sekitar 3.000 pasien yang dirawat karena gelombang panas. Pakistan menjadi negara kedua dengan jumlah korban terburuk setelah India.
Tidak kurang dari 2.000 orang dilaporkan tewas akibat gelombang panas di India, dengan temperatur yang dilaporkan mencapai lebih dari 50 derajat Celcius, hingga membuat badan jalan di Ibu Kota New Delhi meleleh.
Badan amal terbesar di Pakistan, Edhi Welfare Organisation, mengatakan dua rumah duka yang mereka kelola telah menerima lebih dari 400 jenazah, sehingga telah melebihi daya tampung semestinya.[vva]