Metroterkini.com - Bagaimana cara memilih kulkas yang tepat? Dr Ing Eko Adhi Setiawan, staf pengajar Jurusan Teknik Elektronika Universitas Indonesia mengatakan, salah satu hal yang perlu diperhatikan adalah tahun produksi kulkas.
"Kulkas baru atau yang diproduksi belakangan 50 persen lebih hemat dibandingkan dengan kulkas produksi 10 tahun yang lalu," katanya.
Adanya teknologi baru telah memungkinkan dibuatnya kulkas hemat energi. Selain soal tahun produksi, hal yang tak diduga mempengaruhi konsumsi energi kulkas ialah letak freezer atau ruang pendinginnya.
"Berdasarkan penelitian, kulkas yang letak freezer-nya di atas 7-13 persen lebih hemat dari kulkas yang freezer-nya di samping," kata Eko.
Ia melanjutkan, kulkas yang letak freezer-nya di bawah sedikit lebih boros dari kulkas yang freezer-nya di atas, tapi lebih hemat dari yang freezer-nya di samping. Jadi, memilih kulkas yang freezer-nya di atas paling tepat.
Soal kompresor kulkas dan kontrol suhu yang ada juga patut jadi perhatian jika membeli kulkas. "Kalau kompresornya bagus dan presisi kontrol suhu tinggi, maka kulkas juga akan lebih hemat jika digunakan," papar Eko. Di luar itu, hal umum seperti lama garansi yang diberikan dan daya yang dibutuhkan juga perlu dicermati.
Dan yang paling penting, setiap orang juga mesti menyesuaikan ukuran dan fitur kulkas sesuai dengan kebutuhan. Eko menambahkan, beberapa produk kulkas memiliki tanda bintang pada kemasannya.
Jika tanda bintang semakin banyak (maksimum 5), maka produk kulkas tersebut makin hemat energi. Tanda bintang menunjukkan kualitas ramah lingkungan atau semacam sertifikat dari lembaga tertentu.
Dalam menggunakannya, penting untuk selalu menutup rapat kulkas, mengatur suhu sesuai kebutuhan dan tak terlalu rendah, menghindari mengisi dengan volume makanan yang berlebihan, serta menghindari memasukkan makanan panas.***/mtc/kps