Metroterkini.com - Ternyata ada beberapa penelitian yang melihat dampak poligami pada berbagai permasalahan kesehatan khususnya bagi istri pertama. dimana dalam praktek sehari-hari masalah keluarga bisa menjadi pencetus seseorang mengalami gangguan kesehatan, akiba dimadu (Piligami).
Sudah ada penelitian tentang hal ini pada orang-orang yang mengalami poligami di negara-negara Afrika, Asia, misalnya terutama negara-negara Arab dan bahkan yang menarik lagi bahwa di era globalisasi ini praktek poligami juga terjadi di Amerika dan Eropa.
Beberapa situs membahas, seseorang melakukan praktek poligami antara lain ingin memiliki anak yang lebih banyak, meningkatkan prestise dimata teman atau kelompoknya, meningkatkan status dalam masyarakatnya, menambah anggota keluarga untuk melakukan pekerjaan, misal dalam bidang pertanian dan terakhir untuk memuaskan dorongan seksualnya.
Di Indonesia, Berbagai alasan yang muncul jika kita tanya kepada teman atau kolega yang melakukan poligami, mereka menjawab untuk menyalurkan keinginan seksualnya dari pada berhubungan dengan wanita tunasusila dan tidak halal, lebih baik menikah lagi dan halal yang penting bisa berlaku “adil”.
Hal yang sering kita dengar dalam perbincangan poligami seputar kita adalah pernyataan “wanita mana yang mau dimadu?” Dan pada akhirnya memang ada juga wanita yang mau dimadu ketika suaminya dengan berbagai alasan minta izin untuk menikah lagi.
Berbagai penelitian yang dilakukan antara lain yang saya baca melaporkan poligami dari Syria, Palestina, Turki, Jordan, Kuwait mendapatkan bahwa istri pertama akan mempunyai masalah psikosial, keluarga dan masalah ekonomi yang lebih besar dibandingan pada wanita dalam perkawinan monogami.