Djoko Suyanto : Pers Jangan jadi Konglomerasi

Djoko Suyanto : Pers Jangan jadi Konglomerasi
JAKARTA [metroterkini.com] - Menko Polhukam Djoko Suyanto mengingatkan insan pers agar tidak menjadi bagian konglomerasi atau kekuatan kapital. Pers sepatutnya memperjuangkan kepentingan publik, bukan pemilik modal atau kekuasaan politik manapun. "Inilah sebabnya, ungkapan no money no voice harus dicegah menjadi praktik yang umum dalam pers dan jurnalisme di negeri mana pun yang menganut demokrasi," kata Djoko dalam sambutannya di acara Journalism Workshop yang bertema Media Accountability in Crisis Situations di sela Democracy Forum 2010 di Bali, Rabu 8 Desember 2010. Workshop ini dihadiri 36 jurnalis dari 16 negara. Djoko juga meminta pers dengan kesadaran refleksi dan sikap kritis menjaga agar 'kekuasaan dan kewibaan' yang dimilikinya tidak dipakai melampaui mandat politik dan sejarah yang melekat pada ajaran kebebasan pers. Semua pihak, tanpa kecuali aktor-aktor negara, aktor-aktor masyarakat sipil, dan aktor-aktor pasar, memikul tanggung jawab dan kewajiban yang sama. "Kita semua, tanpa kecuali, wajib mengembangkan kebajikan politik, moral, dan etis yang diperlukan untuk membuat kemerdekaan pers itu sungguh dipakai untuk memperkuat demokrasi," kata dia. Djoko menambahkan, sekurang-kurangnya terdapat lima alasan penting mengapa kemerdekaan pers sangat penting, tidak saja bagi demokrasi namun juga untuk semua bangsa yang menghendaki kemajuan. Pertama, melalui kemerdekaan pers, dapat dijaga kebebasan berpendapat dan berekspresi warga negara. Kedua, melalui kemerdekaan pers pula, dapat dipastikan bahwa publik memiliki informasi yang memadai tentang bagaimana kekuasaan di tiga cabang pemerintahan itu, lembaga legislatif, eksekutif, dan judisial itu dijalankan oleh pemangku mandat masing-masing.**/nas/vvn

Berita Lainnya

Index