Metroterkini.com - Gunung Sinabung di Kabupaten Karo, Sumatera Utara, kembali bergeliat. Gunung yang terletak di Tanah Karo, Dataran Tinggi Karo itu menyemburkan letusan setinggi 4.000 meter dan meluncurkan awan panas 4.500 meter ke arah Tenggara.
Menurut Kepala Pusat Data Informasi dan Humas BNPB Sutopo Purwo Nugroho, secara visual letusan gunung itu tidak terlihat karena kondisinya malam hari serta diselimuti cuaca hujan.
"Pengamatan didasarkan pada instrumentasi Pos Pengamatan Gunung Sinabung PVMBG (Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi). Arah angin ke timur. Amplitudo maksimum 105 mm dan durasi 67 menit," terang Sutopo, Minggu malam.
Peningkatan aktivitas ini, imbuh dia, telah disosialisasikan kepada warga dan sampai kini masih dalam keadaan aman lantaran awan panas mengarah ke desa Berastepu yang masih dikosongkan. "Hujan abu mengarah ke Desa Sigarang-Garang dan Desa Sukanalu," ucap Sutopo.
Hingga kini, jumlah pengungsi gunung Sinabung sebanyak 14.382 jiwa (4.475 KK, yang terdiri dari 13.170 jiwa, (4.105 KK). Pengungsi tersebut tersebar di 28 titik penampungan dan 1.212 jiwa (370 KK) di hunian sementara/rumah sewa.
"Pemerintah memberikan uang sewa rumah kepada pengungsi yang direncanakan untuk direlokasi nantinya," jelas Sutopo.
Sementara rumah yang saat ini rusak, ,kata dia, sudah diperbaiki melalui karya bhakti yang dilakukan oleh warga desa. Karenanya, para warga pun kini sudah diperbolehkan pulang ke rumah mereka.
"Rumah yang sudah diperbaiki sebanyak 258 unit rumah di desa Sukanalu, 91 unit rumah di desa Selandi Lama, 205 unit rumah di desa Sigarang garang, 113 unit rumah di desa Kebayakan, 152 unit rumah di desa Kutarakyat, 100 unit rumah di desa Kutagugung," tutur Sutopo. [lpt]
