Metroterkini.com - Meskipun sudah dua kali didemo, namun Pemprov Riau tak kunjung membayar gaji tenaga pendamping desa. Alasan pemerintah provinsi Riau karena harus menunggu hasil audit. Honor pendamping desa tetap akan dibayar, namun pembayaran baru akan dilakukan setelah audit keuangan Usaha Ekonomi Desa-Simpan Pinjam (UED-SP) selesai dilakukan.
Demikian dikatakan Kepala Bapemasbangdes Daswanto, kepada wartawan di Pekanbaru, Selasa (3/6). Saat ditanya kapan audit selesai, Daswanto mengaku belum tahu.
"Tetap dibayar, tapi nanti setelah audit selesai," kata Daswanto.
Honor para pendamping tersebut bagaimana pun adalah hak para pendamping desa. Pembayaran akan diberikan sampai berapa bulan mereka telah bekerja.
Soal polemik kelanjutan pendamping desa, menurut Daswanto, juga akan ditentukan setelah audit selesai dilakukan. Jika terbukti ada penyelewengan seperti dugaan selama ini, akan dievaluasi kelanjutanya.
"Tunggu audit dulu, kalau memang ada kecurangan akan dibubarkan," ungkap Daswanto.
Dipaparkanya, ada beberapa dugaan penyelewengan anggaran yang dilakukan pendamping desa, termasuk kurang maksimalnya program yang dijalankan hingga adanya dugaan penerima fiktif. [rt-yar]