[metroterkini.com] - Tabib spesialis bantu caleg stres dari Cirebon ini bernama Abah Anom mengaku dekat dengan putra mahkota keluarga Cendana, Hutomo Mandala Putra atau akrab dipanggil Tommy Soeharto. Namun apakah Tommy pernah berobat di sana?
"Saya dekat dengan pengusaha Tommy Soeharto, dia sahabat saya. Pengusaha Sandiago Uno, Yudi Krisnandi," kata Abah Anom kepada merdeka.com di Cirebon, Kamis (17/4).
Kedekatan Abah Anom dengan Tommy lebih kepada personal, bukan antara dokter dengan pasien. Selain, Tommy, Abah juga mengaku akrab dengan Panglima TNI Jenderal Moeldoko.
"Saya dekat sama Jenderal Moeldoko. Ini di rumahnya panglima. Pas pindahan rumah," kata Abah Anom sambil menunjuk foto berbingkai dirinya bersama Jenderal Moeldoko dan sejumlah ulama di meja makan bundar.
Kedekatannya dengan Panglima berawal dari pengajian akbar di Masjid Attaqwa Cirebon 2011 silam. Keakraban keduanya berlanjut di waktu-waktu berikutnya.
"Sehingga beliau makan di sini pada satu acara lain," kata Abah yang mengaku tak akrab dengan keluarga besar Cendana.
Siapa Abah Anom?
Abah Anom adalah pemilik Pondok Pesantren Aljauhariyah Balerante, Cirebon, dikenal memiliki kemampuan menyembuhkan caleg stres. Di antara pasiennya, ada caleg DPR RI yang stres gara-gara sudah keluar duit banyak tapi gagal lolos ke Senayan.
"Makanya di sini ada anggota DPR yang sudah habis lebih dari satu miliar, ada," kata Abah Anom di rumahnya di Cirebon, Kamis (17/4) malam.
Menurutnya, jabatan wakil rakyat bukan hanya dimaknai sebatas mengabdi kepada rakyat, tapi merupakan 'ladang' pekerjaan mencari harta. "Namanya menjadi anggota DPR bagian dari pada mencari rezeki. Saya paling tidak suka dikatakan membangun negeri, mensejahterakan umat. Aih lihat dia saja belum sejahtera. Apa yang disejahterakan?" Katanya.
Menurutnya, seorang caleg sebelum memutuskan terjun ke politik praktis harus memiliki tiga kemampuan: wawasan, finansial dan kemampuan bersosialisasi terhadap masyarakat.
Bagaimana menciptakan kepercayaan terhadap masyarakat. Bukan hanya populer, tapi menciptakan kepercayaan terhadap masyarakat bahwa dia pantas untuk dipilih.
"(Sudah keluar duit banyak enggak kepilih) orang ini berarti stres, gejala kejiwaan luar dalam," lanjutnya.
Abah Anom selalu merahasiakan setiap informasi pribadi tamu yang berobat. "Ada saja. Kita tidak mengatakan orangnya. Hanya setiap itu, tetap berdatangan meminta," terangnya. [mrd]
