Buron PETI Kuansing Akhirnya Ditangkap

Buron PETI Kuansing Akhirnya Ditangkap

Kuansing - Sehari setelah muncul di salah satu TV swasta dalam tayangan program "Telusur", akhirnya Pakcik alias Geneng Siswanto yang selama ini masuk dalam Daftar Pencarian Orang (DPO) Polres Kuansing beberapa tahun silam, tertangkap.

Pakcik berhasil dibekuk petugas saat berada di lokasi tambang emas ilegal miliknya di kawasan Petapahan, Kecamatan Kuantan Tengah, Jumat (14/2) malam.

Pakcik merupakan DPO Polres Kuansing pada 2010 lalu, ia ditetapkan menjadi tersangka dalam kasus PETI bersama rekannya Yusran.

Yusran telah menjalani hukuman penjara dan sekarang sudah dinyatakan bebas. Yusran semenjak kejadian itu telah berhenti total dari aktivitas PETI. Sementara Pakcik dinyatakan buron. Ternyata dalam masa buronannya, Pakcik tetap saja menjalankan aktivitasnya sebagai pelaku penambang emas ilegal.

Bahkan aktivitas Pakcik tersebut terpantau wartawan di kawasan Petapahan. Pakcik dalam melakukan aktivitasnya menggarap pertambangan emas ilegal tersebut menggunakan dua unit alat berat.

"Saya ditangkap karena kasus lama, bukan kasus pertambangan yang sekarang," ujar Pakcik kepada riauterkinicom di ruang tahanan Mapolres Kuansing, Sabtu (15/2).

Diakui Pakcik, dirinya menggarap pertambangan di kawasan Petapahan itu bekerja sama dengan seseorang yang berdomisili di Pekanbaru yang diketahui bernama Sijabat.

"Ya saya bekerjasama dengan Jabat," katanya singkat. Jabat menurut informasi adalah seorang oknum TNI berpangkat Kolonel. Bahkan isu tersebut sempat mencuat di sebuah media online beberapa waktu lalu.

Selain itu, oknum TNI yang berpangkat Kolonel itu, juga tersiar kabar sebagai seorang oknum Anggota Badan Intelijen Negara (BIN). Namun setelah ditelusuri beberapa waktu lalu, Sijabat di salah satu pemilik restoran di Pekanbaru.

Sijabat menampik tudingan tersebut. "Gak ada saya mengaku-aku oknum TNI dan BIN, itu hanya isu belaka, mungkin saja itu perbuatan orang yang tidak senang dengan saya," paparnya.

Namun ketika ditanya keterlibatannya sebagai penambang liar di Kuansing, Jabat mengakuinya. Katanya peran dirinya dalam penambangan liar tersebut hanya sebagai pemilik modal.

"Saya memang bekerja sama dengan Pakcik. Saya hanya pemilik modal saja," ungkapnya.**rtc

Berita Lainnya

Index