Polisi Selidiki Kebakaran Lahan PT NSP

Polisi Selidiki Kebakaran Lahan PT NSP

Polda Riau melalui Polres Kepulauan Meranti telah memeriksa beberapa orang terkait kebakaran lahan di PT Nasional Sagu Prima (NSP) di Desa Teluk Kapau, Kecamatan Tebing Tinggi Timur, Kabupaten Kepulauan Meranti Riau. 

"Apakah kebakaran ini memang ulah manusia atau alam, atau bisa juga perusahaan itu yang melakukannya, itulah yang tengah diselidiki. Sudah ada beberapa orang yang diperiksa," kata Kabid Humas Polda Riau AKBP Guntur Aryo Tejo, yang dihubungi wartawan, Minggu (9/2).

Menurut Guntur, kebakaran yang terjadi di Meranti kian meluas tiap harinya. Data yang diterima Polda sudah ada sekitar 2.900 hektar lahan yang di lalap api. Sebagian besarnya terjadi di wilayah operasi PT NSP. 

"PT NSP beroperasi di Desa Teluk Kapau. Ada sekitar 2.000 hektar lahan yang terbakar. Lahan yang terbakar merupakan kebun sagu. Ada juga lahan masyarakat di sana. Laporan hingga saat ini, api masih menyala," imbuh Guntur. 

Selain desa tersebut, kebakaran juga terjadi di Desa Lukun, kecamatan Tebing tinggi Timur. 200 hektar lahan masyarakat habis dilalap api. "Apinya sudah padam. Sedangkan lahan yang terbakar berisi sagu dan kebun karet," kata Guntur. 

Selain di situ, kebakaran juga juga terjadi di Desa Batin, Kecamatan Rangsang, api sudah melalap 100 hektar lahan masyarakat. Meski dilaporkan sudah padam, api berhasil melalap kebun sagu dan karet yang berada di lokasi tersebut. 

"Sementara di Desa Kayu Ara, Kecamatan Rangsang Pesisir, tercatat lebih kurang 600 hektar lahan yang terbakar. 150 hektar lahan merupakan kebun karet, 230 hektar kebun sagu dan 220 hektar merupakan semak belukar," kata Guntur. 

Polda Riau sudah memerintahkan Polres Kepulauan Meranti untuk melakukan penyelidikan terhadap kebakaran ratusan lahan kebun sagu tersebut. "Saksi sudah diperiksa untuk dimintai keterangannya. Jika ada yang terbukti sengaja membakar, Polda akan menindak tegas," tegas Guntur.**dn-gm

Berita Lainnya

Index