Biaya yang dihabiskan untuk pembangunan itu sekitar Rp6 miliar pada tahun 2010, dan tahun ini, kembali dianggarkan senilai Rp600 juta yang sekarang dalam proses lelang.
Kegiatan tahun ini adalah semenisasi pekarangan objek wisata water Boom senilai Rp279.600 dan penimbunan pekarangan objek wisata water boom senilai Rp372.400.
Dalam paket pelelangan umum bernomor: 01/PAN-DIBUDPARPORA/2012 tidak mencamtumkan kegiatan bersifat pembangunan sumber air tersebut." Kalau memang sumber air tidak ada, tahun ini pun tidak akan dapat berfungsi," ungkap Sekretaris Komisi III DPRD Rokan Hilir, Abu Khoiri, Minggu (15/7/12).
Ia menduga pembangunan water boom itu diduga tanpa studi kelayakan, terutama sumber air. Sebab, sumber air menjadi acuan dasar dalam rencana pembangunan water boom. Setelah itu, kegiatan dapat dilanjutkan dengan pemenuhan sarana prasarana lainnya.**yh