Bupati Kampar Bicara Moral Generasi Muda

Bupati Kampar Bicara Moral Generasi Muda
Bupati Kampar Jefri Noer usai sholat subuh berjamaah yang selanjutnya diisi dengan bercemaah dan tausiah menyampaikan tentang dekedensi moral, terutama generasi muda yang sudah mengkhawatirkan. Terpaan informasi dan pengaruh budaya luar begitu kuat sehingga dikhawatirkan akan merusak sendi-sendi kehidupan apabila tidak dibentengi dengan iman dan taqwa.

"Diakhir zaman ini godaan semakin kuat.Dekadensi moral jelas membayang dihadapan kita. Oleh karena itu perkuat keimanan dan bentengi diri kita dengan ketaqwaan kepada Allah SWT agar kita terhindar dari semua keburukan itu," sebut Jefry Noer.

Disebutkannya, seluruh elemen dan komponen masyarakat harus peduli terhadap kondisi ini. Maraknya kasus asusila dan berbagai bentuk tindakan negatif lainnya menjadi indikasi betapa akhlak dan moral sudah mulai rusak,"semua komponen mesti terlibat sehingga persoalan ini tidak jauh menimpa masyarakat dan remaja kita," katanya.

Sebagai pemerintahan terkecil desa diminta untuk membuat aturan yang berguna untuk kemaslahatan umat, seperti larangan main domino, membuka warung yang menjual minuman keras,"ini baru desa yang memikirkan kebaikan dan kepentingan umat," sebut Jefry Noer .

Pada kesempatan itu Jefry Noer juga menyampaikan berbagai program yang digulirkan pemerintah terutama dalam hal mengatasi pengangguran dan mengurangi angka kemiskinan,"oleh karena itu diminta setiap Satker, Camat dan Kepala Desa melakukan pemetaan terhadap kondisi yang ada ditengah masyarakat terutama dalam hal sebaran angka kemiskinan, jumlah pengangguran dan masyarakat yang tidak memiliki rumah ataupun rumah kumuh agar dapat kita perhatikan," tegasnya .

Untuk mencapai keberhasilan dan mewujudkan Kampar sejahtera, Jefry Noer mengharapkan semua Satker dan elemen diminta bekerja keras dan tidak banyak bicara,"Jangan banyak bicara, tapi perbanyaklah bekerja. Yang penting saat ini adalah tindakan, bukan cuma cerita. Jangan seperti tong kosong nyaring buntinya. Zaman sekarang harus dengan aksi nyata tidak hanya pandai berbicara," tegasnya.

Sementara itu, Kepala Dinas Pencatatan Sipil dan Kependudukan Ranayus yang mendapat kesempatan memberikan tausyiah pada kesempatan itu juga menyinggung masalah akhlak dan moral. Menurutnya, dari berbagai riwayat para nabi persoalan akhlak dan moral merupakan hal yang paling penting. Begitupun nabi Muhammad SAW yang diutus juga untuk memperbaiki akhlak dan moral manusia.**rls

Berita Lainnya

Index