Hal itu ditegaskann Ketua DPRD Bengkalis, Jamal Abdillah, saat ditemui, Kamis (8/3). Menurutnya, perencanaan yang baik tidak akan berarti jika pengerjaan proyek di lapangan semaunya. Untuk itu diperlukan pengawasan di semua lini agar semuanya berjalan sesuai harapan.
"Saban tahun persoalan proyek tak selesai atau selesai tapi kualitasnya asal-asalan selalu saja ditemukan, persoalannya selalu saja terkait lemahnya pengawasan. Untuk itu, kita berharap semua elemen yang terkait harus tegas dan berkomitmen untuk melakukan pengawasan dengan betul," ujar Jamal.
Ditambahkan pria yang akrab disapa Eden ini, Banggar DPRD Bengkalis bersama TAPD telah membahas dan menyusun APBD 2012 sesuai dengan usulan masyarakat serta visi misi Kabupaten Bengkalis. Program yang baik tersebutk, tegasnya, tidak akan berarti banyak jika realisasi di lapangan tidak sesuai yang direncanakan.
"Pengawasan menjadi modal penting dalam mewujudkan perencanaan yang baik itu. Kalau hanya perencanaan baik, lalu realisasi di lapangan semaunya, maka tidak heran jika kita temukan banyak proyek yang hancur-hancuran. Untuk meminimalisir persoalan itu, maka pengawasan harus diperketat," tegas Jamal lagi.
Laporan dari masyarakat harus ditanggapi serius. Sejumlah eleman masyarakat kata Jamal sering menyampaikan peyimpangan dan sejumlah persoalan yang ditemukan di lapangan, sayangnya kecil kemungkinan laporan tersebut ditindaklanjuti.
Banyak pihak yang terlibat dan bertanggungjawab melakukan pengawasan kata Jamal, mulai PA, KPA, PPATK, konsultan pengawas serta pemerintah setempat (tempat proyek dikerjakan). Sayangnya, kendati pihak yang bertanggungjawab melakukan pengawasan, masih saja ditemukan proyek tak selesai atau amburadul.
"Sesuai komitmen yang disampaikan Bupati Bengkalis sebelum ini, bahwa pemerintah akan mempertegas dan memperketat dalam melakukan pengawasan. Kita dukung langkah tersebut dan berharap apa yang disampaikan itu dipertanggungjawabkan oleh para pembantu Bupati," tegasnya.
Pendapat senada disampaikan anggota DPRD Bengkalis Kurnianto. Dalam rapat paripurna pengesahan Ranperda SOTK, ia menyampaikan banyak laporan dari masyarakat bahwa proyek yang dikerjakan tahun 2011 asal-asalan dan menyimpang dari bestek yang telah ditetapkan.
"Untuk itu kepada Pemkab kita minta meningkatkan pengawasan di lapangan karena banyak kita terima laporan dari masyarakat bahwa pengerjaan proyek tahun lalu asal-asalan. Kalau ini terus dibiarkan, maka program yang telah disusun dengan baik tidak akan tercapai," tukasnya.**us