Komisi IV Siap Mediasi Konflik STIE

Komisi IV Siap Mediasi Konflik STIE
Komisi IV DPRD Bengkalis mengaku prihatin atas berbagai persoalan yang terjadi di Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi (STIE) Syariah Bengkalis. Baik menyangkut konflik antar sejumlah mahasiswa dengan manajemen, maupun persoalan yang terjadi di internal sendiri.

Ketua Komisi IV DPRD Bengkalis H Rahman Jantan SH dihubungi, Jumat (24/2), mengaku dirinya tidak mengetahui persis persoalan yang terjadi di institusi tersebut. Untuk itu Komisi IV akan mendengarkan penjelasan dari kedua belah pihak tentang persoalan apa sebenarnya yang terjadi.

"Kita memang mendengar adanya aksi demonstrasi yang digelar sejumlah mahasiswa beberapa waktu lalu serta rentetan kejadian setelah itu. Agar tidak ada pihak yang dirugikan dan persoalan ini tidak berkepanjangan, kita akan cuba memediasi antar dua belah pihak," papar Rahman.

Ungkapan senada disampaikan anggota Komisi IV, Sofyan. Menurutnya, memang seharusnya keputusan atau kebijakan apapun yang diambil tidak merugikan sebelah pihak. "Saya tidak katakan bahwa kami mendukung manajemen STIE maupun mahasiswa. Memang sulit memutuskan atau membuat kebijakan sehingga kedua belah pihak puas dan tidak dirugikan, makanya seperti dikatakan Ketu Komisi IV, kita siap memfasilitasi dengan mendengarkan penyampaian dari kedua belah pihak," papar Sofyan.

Ketua BEM STIE Syariah, Hanafi bersama dua pengurus BEM lainnya dikenakan skorsing 2 tahun tidak boleh mengikuti perkuliyahan di STIE Bengkalis. Menurut Ketua STIE Syariah Bengkalis, Nurul Amin, sesuai surat perjanjian yang ditandantangani kedua belah pihak, apabila tuduhan yang disampaikan sejumlah mahasiswa tidak terbukti, maka mahasiswa tersebut siap diberhentikan. Sebaliknya, jika yang dituduhkan mahasiswa tersebukti, ketua STIE siap mundur.

Ternyata tim pencari fakta terdiri dari pihak yayasan, mahasiswa dan dosen tidak  menemukan bukti-bukti yang disampaikan mahasiswa. Kendati tidak terbukti, namun manajemen STIE tidak memberhentikan sejumlah mahasiswa tersebut tetapi menskorsing selama dua tahun.**us

Berita Lainnya

Index