Bentak Wartawan, Sekda Kuansing Dapat Sorotan

Bentak Wartawan, Sekda Kuansing Dapat Sorotan
Kuansing - Tindakan seorang pejabat seperti Sekwan Kuansing yang tidak bersahabat pada wartawan terus mendapat sorotan dari berbagai kalangan. Sorotan tajam juga muncul dari anggota DPRD Riau. Mereka menilai tabiat pejabat itu tidak benar.

Seperti diketahui, Sekwan Kuansung Firdaus Bahar melakukan pembentakan kepada Dodi salah seorang wartawan Harian Lokal (Harian Vokal,red) yang bertugas di daerah tersebut. Bentakan itu tidak diketahui apa penyebab muasalnya.

Toerechan Asya'ri anggota DPRD Riau asal Daerah Pemilihan (Dapil) Kabupaten Kuansing dan Inhu, Rabu (18/01/12) dimintai tanggapan mengatakan, sikap Sekwan Kuansing jelas sangat merendahkan profesi wartawan dilindungi UU Pers.

"Bupati Kuansing dalam hal ini saya minta memberikan teguran kepada Sekwan yang terkesan merendahkan profesi wartawan. Sebab tidak etis seorang pejabat membentak dengan tanpa alasan yang jelas. Harus ditegur," katanya.

Politisi PDIP ini menambahkan, karena tabiat dilakukan Sekwan Kuansing dapat merendahkan martabat wartawan. Padahal lanjutnya, keberadaan wartawan itukan sebagai mitra kerja. Dan tidak kewenangan instansi harus ada ijin.

Senada itu juga diutarakan Syarif Hidayat. Ia mengatakan, sangat disayangkan tabiat Sekwan yang membentak wartawan dengan tanpa sebab kejelasan. "Sangat disayangkan sikap seperti itu karena merendahkan martabat," katanya.

Politisi PPP asal Dapil Kuansing - Inhu ini menambahkan, sedangkan orang tua saja apabila membentak anaknya. Itukan bisa dikenakan hukuman. Apalagi untuk profesi seperti wartawan yang dilindungi UU Pers dalam bertugasnya.

"Saya memang kurang tahu pasti apa penyebabnya. Tapi yang jelas jika wartawan datang untuk wawancara itu suatu tidak bisa dilarang. Jika memang ragu dengan wartawan itu, kan cukup ditanyakan saja indentitas," kata Syarif.

Jika masih juga tetap ragu kata Ketua Komisi D DPRD Riau ini, jangan dilayani dan jangan main bentak. Apalagi yang dibentak itu benar-benar benar wartawan yang 'dipercayakan' kantornya yang ditugasi wilayah di Kuansing.

Dikesempatan itu Syarief mengatakan, Bupati Kuansing dalam permasalahan ini harus dapat memberikan teguran. Sehingga kedepannya hubungan harmonis antara wartawan dengan isntansi pemerintah itu tetap berjalan dan kondusif.**di

Berita Lainnya

Index