Dimana dari keputusan Perwako HET elpiji tiga kilo gram telah ditetapkan sebesar Rp 14 ribu rupiah pertabungnya.
"Kita sudah menetapkan penjulan tertinggi tabung gas tiga kilo sebesar Rp. 14 Ribu, jika ada yang menjual Rp 15 ribu atau sampai diatas itu, tidak di benarkan," kata Kepala Dinas Perdaganagn dan Perindustrian Kota Pekanbaru Elsabrina Selasa (22/11/11).
Dikatakannya Pedagang enceran sudah mendapatkan keuntungan sebesar Rp1.100, dari harga yang telah di tetapkan oleh Desperindak melalui SK Walikota Pekanbaru.
Kadisperindag berjanji dalam waktu dekat akan melakukan sidak ke pangkalan yang ada di Kota Pekanbaru, karena bukan tidak mungkin ada pangkalan lainnya yang juga menjual elpiji 3 kilogram melebihi HET.
"Bagi pangkalan yang kita temukan menjual elpiji 3 kilogram seharga Rp15.000 atau melebihi HET, akan kita berikan surat dan tegur dan memberikan peringatan. Setelah itu kita akan lakukan tindakan tegas mencabut izin usahanya," tegas El Sabrina. .
BilaPpangkalan masih tetap membandel, pihaknya akan bekerjasama dengan Iswana Migas dan Pertamina untuk melakukan pemantauan kontiniu, jika perlu akan melakukan pencabutan izin operasional pangkalan tersebut.
" Jadi tidak ada alasan lagi untuk menaikkan harga, karena harga yang di tetapkan sesuai SK Walikota dan juga sudah sesuai kesepakatan bersama antara pemerintah, Iswana Migas, dan pangkalan," tuturnya.
Salah satu warga pekanbaru kecamatan Marpoyan Damai, bernama Dasril, mengaku jika selama ini dirinya membeli tabung gas tiga kilo di salah satu agen sehyarga Rp. 15 Ribu rupiah, Diman harga yang di julan oleh pedagang seluruhnya sama.
"Pedagang seluruhnya menjual dengan Rp.15 Ribu, dan say sama sekali tidak pernah membeli gas tiga kilo sehargaa Rp.14 Ribu rupiah." ujar Dasril, Selasa (22/11/11).
Sementara ketika di datnagi salah satu pangkalan di jalan tunaku Tambusai, terkait harga tabung Gas tiga kilo sehega Rp. 15 Ribu Rupiah, pengusaha tersebut engan mengatakan, bahkan mereka sudah menetapkan harga segitu karna tidak ingin repot mengembaikan uang konsumennya.
"Rp 15 Ribu, harga yang kita berikan, ke konsumen, sementara kako Rp 14 Ribu terkadang kembaliannya tidak ada," tuturnya singkat.**/dla
