Pemkab Meranti Dinilai Sia-Siakan Peluang Peningkatan PAD

Pemkab Meranti Dinilai Sia-Siakan Peluang Peningkatan PAD
Selat Panjang - Sejumlah kalangan dan element masyarakat yang ada di daerah ini pastinya sangat menyesal dan menyayangkan sikap maupun kebijakan pemda kepulauan meranti terkait telah disepakatinya MOU perjanjian kerja sama antara PT Kondur dengan pihak PLN dalam rangka pemanfaatan gas  dari PT Kondur untuk bahan baker Pembangkit Listrik Tenaga Gas (PLTG).Yang kabarnya akan di bangun oleh PLN.
 
Irmansyah Kepala Dinas Pertambangan (Distamben) Pemerintah Kabupaten Kepulauan Meranti di ruang kerjanya,Ahir pekan lalu ketika berbincang-bincang dengan wartawan media ini terkait rencana penjualan gas PT Kondur yang akan di gunakan oleh PLN untuk bahan baker PLTG  yang tidak lama kagi akan segera di lakukan pengerjaanya,Pihanya mengatakan jika.Saat ini pemkab kepulauan meranti masih menunggu proses persiapan administrasi terkait penjualan gas dari PT Kondur ke PT PLN.

Penjualan gas dari PT Kondur kenapa tidak melalui Badan Usaha Milik Daerah(BUMD) maupun badan usaha lainya, Seperti kita ketahui bersama sampai saat ini daerah kita belum memiliki Badan Usaha Milik Daerah.Namun usulan pembentukan BUMD tersebut saat ini  draf sudah di meja DPRD kepulauan Meranti.Dan jika nantinya BUMD kita sudah syah berdiri maka tidak menutup kemungkinan BUMD yang akan menjual gas dari PT Kondur ke PLN.Dengan di operasikanya PLTG ini di harapkan seluruh wilayah kecamatan merbau.Maupun wilayah lainya mendapatkan penerangan listrik dari PLN.

Sementara itu Jefry Riady,atas nama Ketua Dewan Pimpinan Cabang Partai Nasional Republik ( DPC Nasreb) untuk Kabupaten kepulauan meranti,Ketika di mintai tanggapanya terkait penjualan gas dari PT Kondur ke PLN tidak melalui Badan Usaha Milik Daerah( BUMD) sebagaimana yang selama ini dilakukan oleh daerah lain,Pihaknya mengaku sangat menyesal dan menilai pemkab kepulauan meranti telah menyia-nyiakan peluang peningkatan Pendapatan Asli Daerah (PAD) dari sector migas yang sudah berada di depan mata.Padahal jika pemda jeli memanfaatkan peluang  tersebut di pastikan daerah kita ini mendapatkan keuntungan dari penjualan gas PT Kondur ke PLN.

Menurutnya lagi,Mungkin sebagian dari kita masih ingat jika   beberapa waktu yang lalu Pemerintah Kabupaten Kepulauan meranti,Di depan sejumlah anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah  (DPRD) Provinsi Riau menyebut bahwa “PT. Kondur itu pelit.”Nampaknya dengan berjalanya waktu tudingan kurang sedap itu akan ditepis oleh PT Kondur tidak lama lagi PT Kondur akan menyaplai untuk memenuhi kebutuhan gas sebagai bahanan bakrr Pembangkit Listrik Tenaga Gas(PLTG) yang saat ini sudah dipersiapkan oleh PT PLN.Artinya dengan beroperasinya PLTG tersebut akan dapat meminimalisir persoalan krisisi listrik di sejumlah wilayah kabupaten Kepulauan Meranti.

”Dan sekarang perusahaan penyedot gas dan minyak bumi yang terkandung dalam perut bumi pulau merbau itu telah melakukan berbagai persiapan  atau telah membuka dirinya dengan sedikit berbagi gas kepada masyarakat,Tentunya kondisi ini membuat antusias  PT Kondur maupun PT PLN.Taka kalah senangnya masyarakat yang selama ini tidak pernah mendapatkan pelayanan listrik secara maksimal dari pihak PLN.Maka dengan adanya program tersebut mereka sangat gembira mendengarnya,Tambah Jefri Hidayat salah seorang tokoh muda masyarakat kota Selatpanjang.

Lanjut Jefri.Setelah lama sekali masyarakat pulau padang dan pulau rangsang sangat letik karena semala ini terus menunggu tidak kunjungnya pelayanan listrik,Dengan adanya rencana ini diharapkan kedepanya seluruh wilayah secara bertahap dapat giliranya mendapatkan suplay aliran listrik.Atau seluruh wilayah kepulauan meranti akan menjadi terang.Sebab dengan di optimalkanya program tersebut di pastikan dengan sendirinya akan menumbuhkan aktifitas perekonomian masyarakat.Hanya saja rencana penjualan gas PT Kondur langsung ke PLN tanpa melalui BUMD.Rasanya sangat janggal dan kurang tepat.Karena Ketika Mou penjualan gas tersebut berkasnya ditanda tangani oleh Irwan Nasir Bupati Kepulauan Meranti,Secara sadar atau tidak,Bupati telah menyia-siakan peluang besar daerah ini dalam upayanya meningkatkan Pendapatan Asli Daerah (PAD) kita ini.

Seharusnya,Irwan Nasir Bupati Kepulauan Meranti belajar dari pengalaman yang baru baru ini terjadi di Kabupaten Pelelawan,Dimana PT. Kalila yang posisinya sama dengan PT Kondurdi Meranti,Tidak langsung menjual gas nya ke PLN,Akan tetapi gas tersebut dijual ke Badan Usaha Milik Daerah(BUMD) yang selanjutnya kembali di jual ke PLN.Sementara yang terjadi di daerah ini,Akibat tidak jelinya pemerintah dalam melihat peluang adanya kesempatan meningkatkan pendapatan daerah,Menyebabkan PLN langsung membeli gas dari PT Kondur.Jika demikian tidaklah sulit jika nantinya  PLN memberikan kompensasi kepada daerah maupun masyarakat dengan menurunkan tarif tagihan listrik,Sayangnya hal ini oleh pemda maupun pihak PLN tidak pernah di kemukakan.Yang terjadi adalah PT. PLN mendapatkan untung besar karena membeli gas dengan harga murah dan menjual listrik dengan harga standar PT Kondur.

Dengan telah di lakukanya penanda tanganan kesepakan MoU pembelian gas dari PT Kondur oleh PLN.Kesalahan yang sangat fatal justru di lakukan oleh pemkab kepulauan meranti yang kurang bijak dalam mengambil keputusan.Dan pertanyaanya apakah pemkab dalam persoalan ini pernah melakukan kooridinasi dengan BP-MIGAS,Setidak-tidanya pemkab yang usianya masih seumur jagung ini belajar dululah dengan daerah lain.Padahal kita semua tau,Jika kerja sama ini di kelola sepenuhnya oleh BUMD Tentunya program ini menjadi sumber peningkatan pendapatan dari sector migas.Namun demikian kami yakin masih ada peluang bagi BUMD untuk mengelola gas kondur.Tentunya kita semua berharap kepada DPRD dapat memperbaiki peluang yang ada.**anp

Berita Lainnya

Index