Menurut rekan Wira, Deni Rinaldi yang juga asisten perkebunan PT Duta Palma, aksi premanisme yang dilakukan Bupati Inhu tersebut terjadi kemarin. Saat itu, jelasnya, Yopi bersama pejabat terkait mengadakan kunjungan ke lokasi perusahaan Duta Palma. Kebetulan saat itu di lokasi ada sejumlah masyarakat yang selama ini lahannya bermasalah dengan PT Dulta Palma berkumpul.
"Bupati saat itu kelihatan emosi. Dia memanggil Wira. Begitu Wira datang, dia langsung menampar Wira sebanyak dua kali," katanya, Kamis (10/11).
Tak hanya Wira, ternyata Bupati Inhu juga ingin menghajar Deni Rinaldi. "Usai itu ia juga memanggil saya. Dia juga ingin menampar saya, tapi saya tepis dengan tangan saya. Dan saya berhasil mengelak," ungkapnya. Tak hanya itu, salah seorang rombongan bupati sempat menyulut api rokok ke wajah Deni.
Secara terpisah, Bupati Indragiri Hulu, Yopi Arianto membenarkan aksi tersebut. "Saya lakukan untuk membela masyarakat. Karena mereka (asisten Duta Palma) selalu ribut dengan masyarakat," ujarnya kepada VIVAnews.com. Sebab, lanjutnya, waktu itu pihak perusahaan mau mengajak warga perang soal sengketa lahan.
Yopie sempat mendapat penghargaan dari MURI karena menjadi Bupati termuda di Indonesia. Yopie, lahir di Rengat, ibukota Kabupaten Indragiri Hulu pada 10 April 1980. Ia dilantik menjadi Bupati pada usia 30 tahun, tiga bulan 23 hari pada 3 Agustus 2010. **/az