Calhaj Mulai Padati Makkah

Calhaj Mulai Padati Makkah
Pemberangkatan calon jamaah haji (calhaj) sudah berjalan lebih dari sepekan. Persisnya, penerbangan perdana menuju tanah suci dijalankan pada Minggu dua pekan lalu (2/10). Mulai Selasa kemarin (11/10) sekitar 48 ribu calhaj secara berangsur sudah bertolak dari Madinah menuju Makkah.
 
Kepala Sektor 3 Makkah Shoim Munawar kepada Humas Kemenag di Arab Saudi menuturkan, rata-rata jamaah haji gelombang pertama singgah di Madinah selama sembilan hari. "Mulai hari ini (kemarin, red) jamaah terus berdatangan menuju Makkah," kata Shoim.
 
Shoim menambahkan, gelombang kedatangan calhaj dari Madinah menuju Makkah ini berjalan hingga puncak ibadah haji yang diberkirakan jatuh pada Sabtu 5 November mendatang. Puncak ibadah haji ini ditandai dengan pelaksanaan ibadah wukuf di Padang Arafah.
 
Setelah tiba di Makaah, calhaj sudah bisa menjalankan rangkaian ibadah haji. Di antaranya adalah tawaf di Masjidilharan.

Menurut Shoim, saat ini pemerintah Indonesia tidak menyediakan transportasi bagi calhaj yang mendiami penginapan di sekitar Masjidilharam dengan radius kurang dari dua kilometer. "Ini sudah ketentuan. Jika pemondokannya jaraknya lebih dari dua kilometer, baru ada layanan transportasi," tandasnya.
 
Catatan sementara, dari seluruh jamaah yang mulai masuk ke pemondokan, ada 198 orang yang masuk kategori calhaj dengan resiko tinggi (risti). Mereka diantaranya mengalami gangguan tekanan darah tinggi dan gula darah. Dari seluruh calhaj tersebut, 15 diantaranya mendapatkan pemantauan khusus.
 
Di tengah gelombang hijrah calhaj dari Madinah menuju Makkah, ada laporan jika salah satu bus yang mengangkut kloter 24 asal embarkasi Solo mengalami kecelakaan. Bus yang diisi sekitar 40-50 penumpang mengalami kecelakaan sekitar 150 kilometer menuju Madinah Senin siang waktu setempat. Diduga, supir bus mengantuk hingga bus keluar lintasan.
 
Kepala Daerah Kerja (Daker) Madinah Akhmad Jauhari kepada Humas Kemenag menjelaskan, kecelakaan ini mengakibatkan lima calhaj menjadi korban. Dia menjelaskan, tiga orang korban saat ini dirawat di Rumah Sakit King Fadh, Madinah. Korban yang dirawat di RS King Fadh ini adalah Jumar bin Muhammad, Akhmad Masnuri bin Ali Mutarom, dan Suradi bin Karmo.
 
Akhmad menambahkan, dua korban lagi luka ringan dan sementara dirawat di Balai Pengobatan Haji Indonesia (BPHI) Madinah. Mereka adalah Darbili dan Nurkamid. "Nurkamid hanya mengalami shock, karena ada keluarganya yang menjadi korban dan masuk rumah sakit," lanjut Akhmad.
 
Dari kecelakaan ini, Akhmad mengatakan pihaknya sudah melayangkan surat ke Kementerian Haji Arab Saudi. Dia berharap, kejadian serupa tidak terulang lagi. Akhmad juga meminta para calhaj untuk tetap berdoa selama dalam perjalanan. Baik ketika menuju Madinah maupaun saat bertolak menuju Makkah.
 
Akhmad masih belum menjelaskan penyebab dari kecelakaan ini. Dia hanya mengetakan, penumpang bus sudah seusai aturan.

Di antaranya, satu bus mengangkat sepuluh persen dari rombongan kloter. "Umumnya satu kloter dibagi sepuluh rombongan. Setiap rombongan ini, diangkut satu bus," katanya.**/rl/mtr

Berita Lainnya

Index