Tolak dana APBD Kampar untuk pembangunan pasar karena dana APBD untuk pembangunan Desa, Pembangunan kesehatan dan pembangunan Penddidkan, demikian orasi Edlin yang disampaikannya saat mendatangi Gedung DPRD kabupaten Kampar, kamis (7/4).
Pantauan wartawan
dilapangan sekitar tigaratusan massa yang mengatasnamakan Kualisi Pemuda Untuk Pembangunan Pasar Tradisional Modern kab. Kampar (KP3TM) melakukan unjuk rasa di Gedung DPRD kab. Kampar. Massa KP3TM menuntut pembangunan pasar inpres Bangkinang harus diteruskan menggunakan dana Investor, dapat dilaporkan sbb :
Massa KP3TM tiba di Gedung DPRD kab. Kampar menggunakan satu colt Diesel, puluhan becak dan puluhan kendaraan roda dua serta satu Kijang Pick Up untuk sound system. Massa membawa spanduk dan poster yang bertuliskan antara lain “Tolak Pembangunan Pasar Menggunakan APBD”, “Pembangunan pasar Tradisional Modern Momen Kebanggaan Pedagang dan Rakyat”, ”APBD Untuk Pendidikan Rakyat”, “Kami Ingin Perubahan”, “hentikan intrik politik dalam pembangunan pasar”, “APBD Kab. Kampar Untuk Pembangunan Desa”, “Pasar Moderen Icon Kab. Kampar”.
Edlin dalam orasinya mengatakan Berawal dari sikap keprihatinan dan perubahan yang terus mengeliat di Ibu Kota Kampar dengan ditandai dengan perubahan iklim investasi pihak swasta kian professional. Tentu ini akan membawa perubahan ekonomi baru bagi masyarakat Kampar khususnya masyarakat Banginang Kota.
Dikatakannya Pasar Inpres Bangkinang yang sudah dibangun pemda Kampar sudah hampir 25 tahun saat sekarang kondisinya sangat memprihatinkan, sehingga pengaruh jual beli pedagang dan minat pembeliu sangat berkurang. Kondisi ini terus berjalan tampa ada solusi yang menjanjikan.Untuk itu, dia menyatakan Pihak KP3TM sepakat solusi dalam permasalah pembangunan pasar menggunakan investor dan bukan menggunakan dana APBD.
Sementara itu, Agus Keke dalam orasinya mengatakan masyarakat Kampar untuk tidak terpropokasi atas asutan yang menyesatkan sehingga mengesankan suasana tidak kondusif atas pembangunan pasar Modern Bangkinang.Disambungnya Pemuda siap mengamankan terhadap pembangunan pasar hingga pembangunan pasar sampai selesai.
Massa KP3TM diterima oleh Ketua Komisi I DPRD Kampar, Ahmad Fikri, SAg mengatakan DPRD kab. Kampar tidak pernah menolak pembangunan pasar Inpres Bangkinang menggunakan dana Investor “kita tidak pernah menolak pembangunan pasar dengan dana Investor”, jelasnya.
Ditambahkannya adanya sebagaian masyarakat menolak pembangunan pasar menggunakan dana Investor karena mungkin kurang kemengertian mereka. Padahal apabila nanti pasar sudah dibangun tentu akan menjadi daya tarik bagi pembeli dari seluruh daerah. Pasarakan jadi ramai, dan uang masyarakat Kampar tidak lari ke daerah lain.
Disampaikannya DPRD Kampar dan Pemuda siap mengawal pembanguan pasar sehingga pembangunan pasar akan terus dilanjutkan. **endrizal