Dinsos Meranti Fokus Bina 77 KK Suku Asli di Desa Kudap Tahun 2025

Kamis, 16 Oktober 2025 | 21:23:16 WIB
Kantor Dinas Sosial, Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak, Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (Dinsos P3A PPKB) Kepulauan Meranti

Metroterkini – Pemerintah Kabupaten Kepulauan Meranti melalui Dinas Sosial, Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak, Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (Dinsos P3A PPKB) Kepulauan Meranti terus menunjukkan komitmennya dalam meningkatkan kesejahteraan masyarakat Komunitas Adat Terpencil (KAT).

Untuk tahun 2025, Dinsos P3A PPKB melakukan pembinaan di Desa Kudap Kecamatan Tasik Putri Puyuh dengan sasaran 77 Kepala Keluarga (KK) dari suku asli yang mendiami wilayah tersebut.

Kepala Dinsos P3APPKB Kepulauan Meranti melalui Kabid Sosial Nurhabibi, SE menyebutkan bahwa pelaksanaan program pembinaan berjalan dengan baik.

“Sejauh ini tantangan di lapangan tidak terlalu signifikan. Masyarakat sangat antusias dan menyambut baik program ini karena manfaatnya langsung dirasakan,” ungkapnya, pada Kamis (16/10/2025) di ruang kerjanya.

Bersama dengan Fungsional Pekerja Sosial Dinsos Roma Suciana, SE, dirinya mengatakan bantuan yang diberikan mencakup pemberdayaan ekonomi masyarakat, pembangunan infrastruktur seperti balai pertemuan, serta penyediaan sarana MCK bagi warga yang selama ini belum memiliki fasilitas dasar.

Selain fokus pada pembinaan, pihak dinas juga menyoroti persoalan dokumen kependudukan masyarakat KAT. Seperti halnya laporan yang diterima dilapangan, tepatnya di Desa Lukit masih terdapat sejumlah warga yang belum memiliki KTP dan Kartu Keluarga (KK). Hal ini terjadi karena jarak pemukiman yang cukup jauh dari lokasi perekaman di kecamatan.

"Namun, informasi ini akan segera kami telusuri bersama dinas terkait, khususnya Disdukcapil. Kita juga mendapat kabar bahwa Disdukcapil memiliki program layanan jemput bola untuk masyarakat yang kesulitan mengakses perekaman dokumen,” jelasnya.

Meski program bantuan KAT ditangani langsung oleh Kementerian Sosial (Kemensos), Dinsos P3A PPKB tetap berperan penting dalam proses pendataan, pemetaan sosial, hingga pengusulan.

“Setiap bantuan dari Kemensos melalui beberapa tahapan, mulai dari penjajakan, studi kelayakan, hingga semi loka. Semua dokumen itu kita lengkapi dan usulkan ke kementerian,” terangnya.

Pihaknya juga mengakui bahwa masih banyak masyarakat KAT yang belum tersentuh bantuan serupa. Namun, keterbatasan anggaran membuat pelaksanaan dilakukan secara bertahap.

“Ada sebagian yang sudah bisa kita akomodir dan ada yang belum, akan kita lanjutkan di tahun berikutnya. Tahun depan kami menargetkan pembinaan di dua lokasi, yakni Desa Lukit dan Desa Baran Melintang di Kecamatan Pulau Merbau,” tambahnya.

Dengan langkah berkelanjutan ini, Dinsos P3A PPKB Kepulauan Meranti berharap seluruh masyarakat KAT di daerah tersebut dapat merasakan pemerataan pembangunan dan peningkatan kesejahteraan sosial.

Terkini