Desa Nipah Sendanu Terima Bantuan Akses Internet Kemkomdigi RI

Kamis, 20 Februari 2025 | 18:16:56 WIB
Beberapa Desa dan sekolah yang menerima bantuan akses internet

Metroterkini - Desa Nipah Sendanu Kecamatan Tebing Tinggi Timur menjadi salah satu dari 8 Desa di Kepulauan Meranti yang mendapatkan bantuan berupa akses internet dari Badan Aksesibilitas Telekomunikasi dan Informasi (Bakti) Kementerian Komunikasi dan Digital (Kemkomdigi) RI.

Mendapatkan bantuan itu, saat dikonfirmasi pada Kamis (20/02/2025) pagi melalui via telpon, Kepala Desa Nipah Sendanu Juliadi mengucapkan terimakasih atas bantuan yang didapatkan desanya itu.

Menurutnya, bantuan internet yang didapatkan Desa Nipah Sendanu itu sangat bermanfaat untuk menunjang keberlangsungan roda pemerintahan Desa Nipah Sendanu.

Mengingat Desa Nipah Sendanu merupakan Desa yang berada diluar jangkauan kota di Kabupaten Kepulauan Meranti yang sangat sulit untuk mengakses jaringan internet.

"Kita sangat berterimakasih atas bantuan yang diberikan ke Desa Nipah Sendanu. Apalagi di Desa ini sangat sulit untuk akses internet ini," Ucapnya.

Dijelaskan Adi, adapun bantuan yang didapat Desa Nipah Sendanu berupa bantuan internet itu langsung dilakukan oleh tim teknisi, baik itu dari pendistribusian, pemasangan, dan perawatan ketika nanti rusak.

"Ya langsung dikerjakan pihak teknisi nya, jadi kita tinggal terima bersih dan siap pakai," Kata Adi.

"Untuk internet Wifi ini ada dua, yang satu berada di Kantor Desa untuk menunjang akses di Kantor dan di umum yang bisa digunakan untuk masyarakat," Tambahnya.

Sebelumnya, Pemerintah Kabupaten Kepulauan Meranti menerima 34 bantuan akses internet dari Badan Aksesibilitas Telekomunikasi dan Informasi (Bakti) Kementerian Komunikasi dan Digital (Kemkomdigi) RI.

Adapun ke-34 bantuan akses internet tersebut menyasar 8 Kantor Desa, dan 26 Sekolah yang tersebar di sejumlah wilayah di Kabupaten Kepulauan Meranti.

Bantuan ini merupakan bagian dari program 'Bakti Aksi' dan 'Bakti Sinyal' Kemkomdigi RI, untuk mendukung misi pemerataan akses telekomunikasi di wilayah 3T (terdepan, terluar, dan tertinggal).

Pelaksana Tugas (Plt) Bupati Kepulauan Meranti, AKBP (Purn) H. Asmar, melalui Kepala Dinas Komunikasi, Informatika, Statistik dan Persandian (Diskominfotik), H. Febriady SSi Apt, menuturkan bahwa sebelumnya pihaknya telah mengusulkan setidaknya 210 titik lokasi layanan publik yang tidak terjangkau akses internet di Kepulauan Meranti, untuk mendapatkan bantuan dari Bakti Kemkomdigi.

"Sebagai langkah awal dan patut kita syukuri, program ini telah berhasil menyediakan perangkat dan akses internet di 34 titik lokasi di Meranti sepanjang tahun 2024. Kami juga berterima kasih kepada Bupati,  Bapak H Asmar, yang telah memberikan ruang bagi kami untuk ikut andil dalam program ini," ujar Febriady, Senin (21/1/2025) di kediaman Bupati, jalan Dorak Selatpanjang.

Febriady melanjutkan, program ini merupakan upaya konkrit pemerintah untuk mengatasi kesenjangan digital, khususnya di wilayah yang sulit dijangkau. Ia berharap, bantuan serupa kembali didapatkan di tahun 2025, sehingga dengan infrastruktur internet itu masyarakat di wilayah 3T dapat menikmati akses teknologi yang lebih merata.

Terpisah, Kepala Bidang Aplikasi dan Informatika, Abdul Mufid, menyebut bahwa pemerintah daerah dapat mengambil peran dalam program ini melalui sistem informasi 'PastiBakti' yang disediakan Kemkomdigi. Ia menilai, hal ini merupakan langkah strategis dalam upaya mengurangi kesenjangan digital di daerah terpencil.

“Kami menyampaikan terima kasih kepada Bakti. Kedepannya, titik yang belum mendapatkan bantuan akan terus di kejar, kami akan terus berkoordinasi dengan pihak terkait. Kita ketahui bersama bahwa akses internet adalah kebutuhan dasar yang harus dinikmati oleh seluruh masyarakat, tentunya hal ini menjadi langkah strategis untuk mengurangi kesenjangan digital di wilayah terpencil," tutup Mufid.

Sulitnya akses internet di beberapa wilayah menjadi penyebab tehambatnya palayanan dasar pemerintah kepada masyarakat, termasuk proses belajar mengajar sekolah di Kabupaten Kepulauan Meranti.

Bahkan, beberapa tahun belakangan pelaksanaan Ujian Nasional Berbasis Komputer (UNBK) di sekolah-sekolah pelosok harus dilaksanakan jauh dari lokasi sekolah karena keterbatasan akses internet.

Walau belum sepenuhnya, bantuan ini diharapkan dapat menjadi solusi peningkatan infrastruktur digital untuk menyediakan akses internet yang layak bagi masyarakat terluar.

Terkini