Dinkes Kepulauan Meranti Gencar Turunkan Angka Stunting

Selasa, 21 Januari 2025 | 08:48:43 WIB
Kadiskes Kepulauan Meranti Muhammad Fahri Mkes

 

Metroterkini - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Kepulauan Meranti melalui Dinas Kesehatan (Dinkes) Kepulauan Meranti terus berupaya untuk menurunkan angka stunting.

Terbukti, angka stunting di Kepulauan Meranti mengalami penurunan dari tahun ke tahun, walaupun angka penurunan tersebut tidak terlalu signifikan.

Hal tersebut sebagaimana disampaikan
Kepala Dinas Kesehatan (Kadiskes) Kepulauan Meranti Muhammad Fahri Mkes, saat ditemui pada Kamis (20/01/2025) diruang kerjanya.

"Untuk angka stunting tahun 2024 terhitung hingga Bulan Agustus 2024 ada sebanyak 788 kasus stunting. Data itu akan terus di update di Bulan Februari dan juga Agustus," Sebutnya.

Disampingi Pengelola Program Gizi Rahma Huspita Sari, Dirinya mengatakan untuk penanganan stunting tidak hanya di Dinas Kesehatan saja, melainkan ada beberapa stakeholder yang ikut andil dalam penanganan stunting.

"Memang kalau untuk Dinas Kesehatan ini untuk pencegahan dan pengendalian. Selain itu juga ada beberapa Dinas yang ikut andil dalam penanganan stunting ini," Kata Fahri.

Dirinya juga menyebutkan, ada beberapa faktor yang mendasari terjadinya stunting karena kekurangan gizi yang berlangsung dalam waktu lama. 

"Yang paling dominan terjadi stunting yakni kurangnya pengetahuan terhadap dirinya sendiri untuk ibu hamil, asupan gizi, sanitasi yang buruk juga berpengaruh, dan faktor lainnya," Jelas Fahri.

Selain itu, dirinya membeberkan ada banyak dampak yang buruk apabila anak terkena stunting. Diantaranya anak akan mudah sakit, kemampuan berkurang, hingga tua pun akan mudah terkena penyakit, fungsi tubuh tidak seimbang.

Untuk itu, Fahri berharap pencegahan sejak dini perlu dilakukan agar angka stunting tidak bertambah. Salah satunya dengan mengkonsumsi makanan sehat sekaligus bernilai gizi yang seimbang dan pengecekan berkala bagi ibu hamil juga sangat penting dalam upaya mencegah terjadinya stunting.

"Stunting merupakan kondisi tidak normal yang dialami oleh bayi dalam pertumbuhannya pada usia hingga dua tahun. Untuk itu tablet tambah darah sangat penting terutama terhadap ibu hamil, pemberian makanan tambahan seperti kue, susu, dan makanan tambahan berbasis pangan lokal," ungkapnya.

Untuk itu, Fahri berharap kerjasama antara stakeholder yang ada di lingkungan Pemerintah Kabupaten Kepulauan Meranti dapat terus terlaksana dengan baik, agar angka stunting di Kabupaten termuda di Riau dapat ditekan.

"Peran kita bersama perlu terus dilakukan, baik itu stakeholder dan juga masyarakat Kepulauan Meranti juga ikut andil bersama dalam penanganan stunting ini," Harapnya. [Wira]

Terkini