Metroterkini - Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Kabupaten Kepulauan Meranti menggelar kegiatan diseminasi Program Pengembangan Kompetensi Guru Pendidikan Jasmani, Olahraga, dan Kesehatan (PKG PJOK) Gelombang 2.
Kegiatan diseminasi itu dilaksanakan selama 7 hari, berlangsung pembukaan pada Hari minggu (27 November 2024) di kelas dan pada hari Jum'at (01/11/2024) di halaman Kantor Bupati Kepulauan Meranti dengan kegiatan praktik lapangan, yaitu moderasi jenis olahraga setiap kelasnya, selanjutnya penutupan di Hari Sabtu 02 November 2024.
Kepada Metroterkini, Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kepulauan Meranti H. Suardi, MPd melalui Sekretaris Dinas Pendidikan Dan Kebudayaan Kepulauan Meranti Ira Selda Fitri, S.IP., MPA, mengatakan kegiatan tersebut diikuti guru PJOK baik itu di tingkat PAUD/TK, Sekolah Dasar (SD), Sekolah Menengah Pertama (SMP) dan juga Sekolah Menengah Atas (SMA) yang ada di Kepulauan Meranti.
Dimana Kegiatan ini merupakan gaweannya dari Balai Guru Penggerak (BGP) Riau. Ira membeberkan untuk tahun ini pengembangan kompetensi guru ada dua yakni Mata pelajaran (Mapel) bahasa Inggris dan juga Mapel PJOK seluruh Indonesia secara Nasional.
"Guru-guru yang mengikuti ini sudah melaksanakan pembelajaran modul satu yakni sesi daring, dan untuk modul kedua ini melakukan luring dan setelahnya baru melakukan daring lagi untuk modul 3. Dan seluruh sesi itu diikuti selama 3 bulan," Bebernya.
Selain itu, Kegiatan yang dilaksanakan merupakan kelanjutan dari program pengembangan kompetensi guru PJOK gelombang kedua. Serta Monitoring dan evaluasi ini bertujuan untuk memastikan pembelajaran berjalan sesuai panduan.
Untuk kabupaten kepulauan meranti, Kegiatan dilaksanakan terdiri dari 8 kelas, Di dua tempat berbeda, dimana 6 kelas melaksanakan di Selatpanjang , 2 kelas melaksanakan di Kecamatan Merbau.
"Memang dilaksanakan dua tempat berbeda untuk ini, sebab biar tidak membebani para guru. Pastinya akan lebih efektif dan efisien.," Kata Ira.
Sementara itu, salah satu Fasilitator Daerah (Fasda) PKG PJOK Desy Hudiyawati menyebutkan kegiatan ini hanya memoderasi cabang olahraga (cabor) yakni cabor handball. Dimana satu cabor ini nantinya tergantung pada masing-masing kelompok untuk mengeksekusi menjadi turunan versi yang berbeda.
"Hanya saru cabor yakni handball, namun diminta untuk setiap per-kelompok dapat mengembangkan dari cabor itu," Kata Desy.
Selain itu ditempat yang sama, Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kepulauan Meranti H. Suardi, MPd mendukung dan menyambut baik kegiatan tersebut, hal tersebut terlihat antusiasme Dinas Pendidikan Kepulauan Meranti bersama guru PJOK Sekolah yang ada di Kepulauan Meranti.
"Kita dari Dinas sangat mendukung dan antusias sangat tinggi, karena untuk menyamakan persepsi tentang Pendidikan olahraga. Artinya tidak ada yang membedakan untuk mendapatkan Pendidikan antara guru yang ada di desa dan di kota," Ungkapnya.
Suardi juga berharap dengan adanya kegiatan ini dapat menjadi ajang latihan bagi guru menjelang nantinya di Pekan Olahraga Dan Seni (Porseni) mendatang.
"Kita berharap ada prestasi di Porseni kedepannya dan ini sebagai ajang berlatih," Harapnya singkat sembari berpesan agar jangan malu untuk meningkatkan mutu prestasi masing-masing guru.
Dirinya juga menjelaskan, Peran serta Guru PJOK yang ada di masing-masing sekolah sangat penting serta diperlukan bagi tumbuh kembang siswa dalam hal belajar mengajar di sekolah.
"Dari guru olahraga inilah anak-anak bisa bergerak secara teratur. Melalui bimbing itulah kesehatan anak dapat terjaga untuk gerak motorik dan menjadikan anak lebih sehat di sekolah, 'Mens sana in corpore sano yakni jiwa yang sehat dalam tubuh yang sehat'," Jelasnya mengakhiri. [Wira]