Metroterkini - Dari data Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Kepulauan Meranti, sebanyak 170 sekolah dasar (SD) se-Kabupaten Kepulauan Meranti melaksanakan simulasi Asesmen Nasional (AN) SD sederajat.
Pelaksanaan simulasi AN tersebut sudah berlangsung sejak Senin kemarin yakni terhitung dari tanggal 23 September hingga 26 September 2024 nanti.
Hal itu sebagaimana disampaikan Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kepulauan Meranti H. Suardi, MPd melalui Sekretaris Dinas Pendidikan Dan Kebudayaan Kepulauan Meranti Ira Selda Fitri, S.IP., MPA, pada Selasa (24/09/2024) via telpon.
"Iya untuk saat ini tengah berlangsung, dan itu masih tahap simulasinya dan belum Tahap asesmen nya," Kata Ira.
Untuk menuju ke Pelaksanaan Asesmen Nasional, masih ada beberapa tahapan-tahapan yang dilakukan baik itu sinkronisasi gladi dan lain sebagainya. Pasalnya, pelaksanaan AN Tahap I akan dimulai 28 - 31 Oktober 2024 dan Tahap II dimulai 04 - 07 2024.
Selain itu, Sekretaris Ira juga menjelaskan dimana peserta atau murid yang akan melaksanakan AN itu nantinya dari murid kelas 5 (lima) SD sederajat baik itu Negeri ataupun Swasta.
"Dimana setidaknya ada sebanyak 2.888 siswa dan siswi yang akan mengikuti AN. Mengapa Kelas 5, karena hasil AN itu nantinya akan menjadi hasil pemetaan dan evaluasi tentunya yang akan disampaikan kepada satuan pendidikan dan daerah melalui Rapor Pendidikan pada tahun depan (2025, red)," Jelasnya.
Dirinya juga menyampaikan sejauh ini prosesi Simulasi yang telah berlangsung tersebut masih tergolong aman dan tidak ada hambatan. Namun, ada beberapa sekolah yang melakukan simulasi AN diluar sekolah.
"Memang ada laporan kalau sulit mengakses ke server soalan AN. Karena di hari pertama simulasi banyak yang mengakses. Tapi itu persoalan Nasional dan insyaallah itu bisa segera di atasi," Ucap Ira.
"Selain itu, memang kita akui, ada beberapa sekolah di daerah yang jangkauan internetnya itu susah, yang membuat pihak guru dan juga murid harus keluar dari halaman sekolah, ada yang di Jalan dan bahkan ada juga yang di pinggir laut. Ini tentunya menjadi inisiatif dari kepala sekolah, bagaimana pelaksanaan Simulasi AN dapat terlaksana sesuai dengan jadwal dan persiapan yang telah dilakukan sekolah," Tambahnya.
Kendati begitu, Ira mengaku persoalan tersebut tidak hanya dirasakan bagi sekolah yang ada di Kepulauan Meranti saja, bahkan ada beberapa sekolah di daerah lain juga mengalami hal yang serupa.
"Memang kalau untuk persoalan jaringan diluar jangkauan kami, karena penggunaan jaringan secara serentak se Indonesia, bisa jadi bukan disebabkan karena jaringan lokal, bisa saja server Asesmennya, tapi walaupun begitu untuk Asesmen ini boleh dicompare dengan situasi sekolah lainnya, karena situasinya ada yang normal dilaksanakan dengan jaringan yang baik, dan juga ada yang situasi diluar dalam rangka mencari jaringan yang baik," Akuinya.
"Tapi yang jelas setiap aktifitas itu akan tetap didampingi oleh guru di sekolah. Karena ada SOP (Standar Operasional Prosedur) dalam pelaksanaanya," Tambahnya.
Namun diakui Ira, hal itu tetap akan menjadi atensi pihak Dinas Pendidikan Kepulauan Meranti untuk terus berkoordinasi dengan Dinas Kominfo Kepulauan Meranti dalam mengantisipasi persoalan jaringan yang ada di pelosok terluar Kabupaten Kepulauan Meranti.
"Memang persoalan itu sudah kita surati pihak Dinas Kominfo Kepulauan Meranti untuk dapat mencari solusi dalam hal jaringan dan listrik kepada pihak PLN, Kita harapkan Semoga masalah jaringan ini dapat segera teratasi," Harapnya. [wira]