Ada Penampakan UFO, Bandara Rusia Setop Penerbangan!

Selasa, 28 Februari 2023 | 19:45:16 WIB

Metroterkini.com - Bandara Rusia geger karena penampakan UFO (unidentified flying object). Gegara ini, penerbangan disetop!

Penampakan ini terlihat di Bandara Pulkovo, St Petersburg, Rusia. UFO terlihat pada Selasa (28/2), Pemerintah daerah mengumumkan penangguhan penerbangan melalui akun Telegram resminya.

Pemerintah Pulkovo mengumumkan larangan terbang dalam jarak 200 kilometer dari bandara sampai waktu yang belum ditentukan.

Berita ini disampaikan oleh kantor berita Rusia RIA Novosti. Pihak berwenang memaksa untuk menangguhkan lalu lintas penerbangan karena alasan keamanan.

Sejumlah media Rusia lainnya juga melaporkan bahwa Rusia sampai harus mengerahkan sejumlah jet tempur demi menyelidiki benda asing mirip drone tersebut. Namun, jet-jet Rusia itu dikabarkan tidak menemukan hal apa pun.

Hingga kini, belum ada laporan resmi dari pemerintah soal laporan benda asing ini. Pihak berwenang juga belum memberikan alasan jelas terkait penangguhan penerbangan dari dan ke Bandara Pulkovo tersebut.

Dilansir Reuters, pemerintah daerah akhirnya mencabut penangguhan penerbangan itu pada Selasa sekitar pukul 12.00 siang waktu setempat.

Aplikasi pemantau penerbangan FlightRadar24 juga menunjukkan sejumlah penerbangan dari dan menuju bandara Pulkovo telah dilanjutkan.

Terbaru, Kementerian Pertahanan Rusia mengaku jet tempurnya menggelar latihan di wilayah udara barat negara itu pada Selasa beberapa jam usai wilayah udara di atas kota St. Petersburg ditutup karena kemunculan UFO tersebut.

Laporan kemunculan UFO di Rusia ini berlangsung kala penemuan serupa juga terjadi di beberapa negara seperti Amerika Serikat hingga China baru-baru ini.

AS juga masih digegerkan temuan balon udara diduga alat pengintai dari China yang sempat terbang bebas di wilayahnya dalam beberapa waktu terakhir. Namun, belakangan pemerintahan Presiden Joe Biden telah menembak jatuh balon udara mata-mata tersebut dan masih menyelidikinya.

Sementara itu, China mengakui balon tersebut milik sipilnya namun membantah itu alat pengintai.[**]

Terkini