Metroterkini.com -Walaupun terletak di pulau perbatasan antara Riau dan Kepulauan Riau, namun tidak menjadi hambatan masyarakat Desa Topang untuk menanam padi dengan skala yang cukup besar. Hal itu terbukti dengan dilakukannya Panen Raya Padi bersama Gabungan Kelompok Tani (Gapoktan) Desa Topang Kecamatan Rangsang belum lama ini.
Kepala Desa Topang Syamsuharto saat dikonfirmasi mengatakan kegiatan panen raya yang dilaksanakan itu merupakan keinginan masyarakatnya yang notabene para petani yang berladang di lahan lebih kurang 250 hektar di Desa Topang itu.
Dimana diharapkan dengan terlaksananya kegiatan itu agar pemerintah daerah dapat melihat secara langsung kondisi lahan pertaniannya.
"Dengan kehadiran ini, kami harap Pemkab dapat melihat langsung kondisi lahan para petani yang kekuatannya tergantung pada tanggul dan pintu klip. Kalau tidak dibenahi maka akan terjadi banjir," ungkap Syamsuharto.
Dijelaskan Kades, dari 250 hektar lahan di Desa Topang yang ditanami padi bagi para petani, didapatkanlah hasilnya sebanyak 3,5 ton untuk per-hektarnya.
"Untuk kebutuhan beras di Desa kita sudah swasembada beras. Namun yang menjadi kendala saat ini adanya alur air pasang masuk, karena topang itu bisa ditanami padi kalau tanggul dan pintu klip terawat, sebab jarak tanggul dari tepi pantai itu sekitar 50 meter, persoalan itu yang tengah kita hadapi," jelasnya.
Dimana melalui dana desa dan dana ketahanan pangan, Pihaknya berupaya semaksimal mungkin demi mengatasi dan mengantisipasi agar tidak terjadi air pasang masuk berlebihan.
"Kita gunakam anggaran itu untuk menambah kebutuhan tanam dan tanggul," ujarnya.
Pasalnya untuk, Desa Topang masih membutuhkan tanggul sekitar 2 kilometer, dan yang sudah dibangun sekitar 4 kilometer.
"Memang sudah ada sekitar 12 kilometer tanggul, namun itukan sudah dari tahun 2012 dan kekuatannya tidak kuat lagi, untuk 2022 kita lapis kembali agar ketahanan tanggul itu makin kokoh, insyalah 2023 ini kita bangun lagi," katanya.
Selanjutnya, dia juga menjelaskan bahwa kedepan para petani Desa Topang berencana menanam padi 2 kali dalam setahun.
"Untuk itu diharapkan Pemkab dapat membangun jalan masuk menuju lahan pertanian masyarakat," harapnya.
Untuk itu, Kades berharap dengan terlaksananya panen raya yang dilaksanakan itu ada bantuan yang didapat, hal itu agar nantinya bisa mendulang serta meningkatkan produksi beras di Desa Topang.
Sekedar informasi, Panen rasa yang ada di Desa Topang itu dihadiri langsung Bupati Kepulauan Meranti yang diwakili Sekretaris Daerah Bambang Suprianto, SE, MM.
Panen raya ditandai dengan penyabitan padi secara simbolis oleh Sekda Bambang bersama Ketua DPRD Meranti H. Fauzi Hasan dan Kepala Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian Ifwandi serta sejumlah pejabat lainnya.
Sekretaris Daerah Kepulauan Meranti Bambang Suprianto, SE, MM menyampaikan salam dan permohonan maaf Bupati H. Muhammad Adil, SH, MM yang berhalangan hadir pada acara panen raya tersebut.
Bambang mengatakan usulan tersebut akan disampaikan nantinya kepada pimpinan. "Apa yang sudah disampaikan Kades tadi akan kita tangkap dan disampaikan kepada pimpinan," ujar Bambang.
Kemudian, Sekda juga mengatakan bahwa Pemkab sangat mendukung rencana para petani yang berkeinginan untuk menanam padi 2 kali dalam setahun. Hal itu juga merupakan harapan Pemkab untuk menjadikan Desa Topang sebagai pusat pangan di Kabupaten Kepulauan Meranti.
"Terkait niat Kades menanam padi 2 kali dalam setahun, Bupati berjanji tahun ini akan membangunkan sebuah embung di Desa Topang, dan saat ini kita juga membawa mantan Kadis Pertanian Provinsi Riau Bapak Darmansyah yang diminta Bupati untuk memperkenalkan produk baru (benih padi korea) di Desa Topang," tambahnya.
Dalam kegiatan itu juga dilakukan penyerahan secara simbolis bantuan paket sembako kepada warga terdampak banjir di Desa Topang.[Wira]