Bangkai Kucing Berserakan, Polisi Buru Pemilik Penampungan di Pekanbaru

Senin, 03 Oktober 2022 | 20:52:22 WIB

Metroterkini.com - Polisi memburu pemilik lokasi penampungan ilegal tempat ditemukan banyak bangkai kucing di Pekanbaru, Riau. Bangkai kucing berserakan di salah satu rumah yang diduga dijadikan tempat penampungan ilegal.

"Laporan sudah kami terima kemarin. Tim sekarang sedang bekerja," tegas Kapolsek Tampan Pekanbaru, Kompol I Komang Aswatama, Senin, (3/10/2022).

Komang mengatakan Unit Reskrim saat ini sedang memburu pemilik rumah, YF. Sebab YF dilaporkan kabur setelah rumahnya di Jalan Purwodadi, Tuah Madani digerebek warga.

"Pemilik rumah kabur, ini yang masih kami kejar. Masih didalami," kata Kapolsek.

Sebelumnya sembilan ekor kucing mati dan sepuluh ditemukan sekarat di salah satu tempat penampungan di Pekanbaru. Matinya kucing itu membuat warga sekitar heboh.

Ketua Komunitas Cinta Satwa Riau, Yamin mengatakan dia menerima laporan matinya kucing di tempat penampungan kucing liar ilegal di Tuah Madani, Kamis (29/9/2022). Laporan berawal dari warga mencium bau busuk.

"Awalnya kami dapat laporan warga terkait ada bau busuk di salah satu rumah. Waktu itu warga bilang ada banyak kucing mati di rumah," kata Yamin kemarin.

Esok harinya, dia bersama pecinta satwa lain mendatangi lokasi. Benar saja, sudah ada banyak bangkai kucing berserakan di dalam rumah dan kandang.

Kucing-kucing itu mati kelaparan setelah ditinggal pemiliknya, YF. Namun tak tahu persis alasan YF memperlakukan kucing-kucing titipan tersebut hingga mati.

Yamin menduga rumah penampungan YF dibuat untuk mencari donasi dari warga. Termasuk pemilik kucing yang menitipkan kucingnya saat ke luar kota.

"Kami menduga tempat penampungan ini digunakan si pemilik untuk mencari uang dari masyarakat untuk merawat kucing, tapi kenyataannya kucing-kucing ini tidak dirawat dengan baik. Seolah dia jadi bapak angkatlah," kata Yamin.

Sementara kucing-kucing yang ditemukan dalam kondisi hidup dibawa ke klinik guna diobservasi dan selanjutnya akan dirawat. Hanya saja sampai saat ini YF sebagai pemilik rumah penampungan tidak lagi diketahui. [**]

 

Terkini