Metroterkini.com - Badan Pusat Statistik (BPS) Kepulauan Meranti mulai menggelar pelatihan kepada calon petugas Registrasi Sosial Ekonomi (Regsosek) tahun 2022, pada Rabu (28/09/2022) di Grand Meranti Hotel Jalan Kartini Selatpanjang.
Disela-sela pembukaan kegiatan, Ketua BPS Kepulauan Meranti Sumi’rad S.ST mengatakan pendataan awal Regsosek tahun 2022 sangat menjadi super prioritas hal tersebut sesuai dengan penyampaian Presiden RI Joko Widodo.
Melalui Regsosek tahun 2022 ini diharapkan akan menghasilkan basis data seluruh penduduk yang terdiri atas profil kondisi sosial ekonomi dan tingkat kesejahteraan yang berhubungan dengan data induk kependudukan serta basis data lainnya
"Untuk mewujudkan semua itu, dibutuhkan petugas lapangan yang memenuhi standar profesional integritas dan menjunjung tinggi kode etik statistik. Serta kami membutuhkan petugas lapangan yang memiliki karakter potensi dan literasi yang baik," Ingin Sumirad.
Dijelaskan Sumirad, tantang terbesar dalam pengumpulan data adalah menghadapi penolakan oleh masyarakat, karena diketahui bahwa target dalam pendataan Regsosek tahun 2022 harus 100persen respon.
Untuk menghadapi itu semua, dirinya menginginkan ada petugas lapangan yang memiliki keunggulan empat kompetensi, yakni kompeten kritis kreatif komunikasi dan kolaborasi dalam bertugas nantinya.
Dalam pengumpulan pendataan Regsosek tahun 2022 ada 7 cakupan yang harus dipenuhi, kondisi sosial ekonomi demografis, kondisi perumahan sanitasi dan air bersih, kepemilikan aset, kondisi kerentanan penduduk khusus, informasi bio spasial, tingkat kesejahteraan dan informasi sosialsosial ekonomi lainnya.
"Nantinya apabila cara satu dalam pengumpulan data gagal, agar cari alternatif cara lain supaya dalam pengumpulan data dalam Regsosek tahun 2022 dapat berhasil," Ujarnya.
Sumirad juga berpesan agar para petugas pendataan Regsosek tahun 2022 ini yang terdiri dari PPP PML dan Koseka agar dapat mengikuti pelatihan ini dengan bersungguh-sungguh karena untuk tahun ini standar ketetapan menjadi petugas awal Regsosek tahun 2022 sangat tinggi.
"Dalam pelatihan agar peserta dapat mematuhi dan kesungguhan serta disiplin, pahami operasional prosedur, komunikasi dan diskusi apabila ada materi yang belum dipahami, pahami konsep definisi klasifikasi pengukuran data yang diajarkan para instruktur nantinya," Inginnya lagi.
Sekedar infromasi kegiatan Regsosek dilaksanakan dua gelombang, dimana gelombang pertama yang dilaksanakan pada hari ini dan gelombang kedua dilaksanakan pada 30 September 2022. Dimana masing-masing gelombang selama dua hari.
Dimana tujuan dilaksanakan pelatihan ini adalah untuk mendapatkan keseragaman pemahaman berkaitan dengan pelaksanaan lapangan pendataan awal Regsosek tahun 2022.
Adapun peserta pelatihan di BPS Kepulauan Meranti sebanyak 345 orang yang terdiri dari 330 calon petugas Kepulauan Meranti dan panitia 15 orangorang.
Dari jumlah 330 calon petugas terbagi di bebrapa Kecamatan, dimana diantaranya :
- Kecamatan Tebing Tinggi Barat sebanyak 31 orang
- Kecamatan Tebing Tinggi 94 orang
- Kecamatan Tebing Tinggi Timur 20 orang
- Kecamatan Rangsang 33 orang
- Kecamatan Rangsang Pesisir 28 orang
- Kecamatan Rangsang Barat 33 orang
- Kecamatan Merbau 25 orang
- Kecamatan Pulau Merbau 27 orang
- Kecamatan Tasik Putri Puyu 29 orang
- Koseka 10 orang. [Wira]