Metroterkini.com - Aksi demo tolak harga BBM naik kembali digelar di Palembang. Dalam aksi tersebut, selain diwarnai pembakaran ban, mahasiswa juga sempat mencoba mengadang rombongan mobil Wakil Presiden Ma'ruf Amin yang melintas.
Massa yang tergabung dalam aksi tersebut antara lain dari sejumlah organisasi dan mahasiswa. Aksi yang sempat di warnai kericuhan itu terjadi di kawasan Simpang Lampu Merah RS Charitas, Ilir Timur I, Palembang.
Bahkan, saat mobil yang di dalamnya ada Wapres Ma'ruf Amin pun nyaris diseruduk para pendemo. Terkait kejadian itu polisi pun mengamankan sebanyak 27 orang pendemo yang diduga merupakan provokator.
"Ada 27 orang yang diamankan," kata Kabid Humas Polda Sumsel Kombes Supriadi, Rabu (7/9/2022).
Menurut Supriadi, dari hasil pemeriksaan para pendemo yang diamankan, mahasiswa tidak berniat menghentikan mobil Wapres Ma'ruf Amin.
"Dari hasil pemeriksaan, tidak ada itu yang katanya mau menghentikan mobil Pak Wapres. Mereka dari pengakuannya saat itu memang sedang berada di jalan dan petugas sedang berusaha membubarkan mereka," terangnya.
Polisi mengatakan kericuhan terjadi karena massa mengganggu ketertiban lalu lintas, dan tidak mau ditertibkan. Oleh karena itu diamankan 27 orang yang diduga menjadi provokator.
"Jadi mereka ini kan telah menyalahi aturan, mereka menutup akses jalan dan mengganggu ketertiban umum, ketertiban lalu-lintas warga, sehingga petugas berusaha membubarkannya. Akan tetapi sejumlah oknum memanfaatkan situasi itu dengan memprovokasi pendemo yang lainnya," katanya.
Supriadi menjelaskan orang-orang yang diamankan itu hingga kini masih diperiksa.
"Mereka masih diperiksa, dan kalau soal pembakaran ban itu masih di dalami," jelas Supriadi. [**]