Metrotekini.com - Pemerintah Kampung Teluk Mesjid Kecamatan Sungai Apit menggelar Musyawarah Kampung (Muskam) membahas Penyusunan Rencana Kerja Pemerintahan Kampung (RKPKam) tahun 2023, di gedung Serba Guna Kampung Teluk Mesjid, Rabu (3/8/2022)
Muskam dihadiri Kasih PMKK Kecamatan Sungai Apit Buk Akmah, Pendamping ADK Anggi, Pendamping DD, Tri Mulyono S.Kom dan Erick, Ketua Bapekam Teluk Mesjid Musliyadi beserta anggota, Kadus se- Kampung Teluk Mesjid, peangkat Kampung, RK/RT, LPM, para Guru Pendidik, Toko agama, Tokoh Adat dan Karang Taruna.
Plt Penghulu Kampung Teluk Mesjid Rafi Marianto, S.Pd, dalam sambutannya mengatakan bahwa Muskam dilakukan untuk menyerap Aspirasi Masyarakat dalam menyusun Rencana Kerja Pemerintah Kampung (RKPKam) tahun 2023.
"Kami menyempatkan waktu bagi masyarakat yang hadir, dalam hal ini diwakili oleh para Kadus, Guru/pendidik, Karang Taruna juga LPM untuk mengusulkan/menyampaiakan apa yang menjadi kebutuhan dan prioritas terkait Pembangunan kedepan, dan itu tentunya sudah disepakati bersama sebelumnya melalui Musdus," ujar Rafi.
“Namun, mohon maaf sebelumnya, andai permintaan yang diajukan itu nanti tidak bisa terielisasi seluruhnya, sekali lagi mohon maaf, tapi kita akan melihat terlebih dahulu sebesar apa kekuatan Dana Desa yang bisa kita anggarkan untuk Pembangunan,” tambahnya.
Lanjut Rafi, kita akan mengusahakan, tak bisa seluruhnya kita penuhi, setidaknya satu atau dua setiap dusun jadilah, asal dana nya mencukupi.
Dari belasan Kampung se- Kecamatan Sungai Apit, menurut Rafi, Kampung Teluk Mesjid memiliki wilayah terluas dan memerlukan anggaran yang cukup besar dalam membangun, dikarenakan banyaknya kebutuhan yang harus kita penuhi di setiap masing- masing Dusun.
Sementara itu, Camat Sungai Apit melalui Kasi PMKK Buk Akmah, dalam sambutannya menyampaikan terkait Penyususnan RKPKam Teluk Mesjid Tahun 2023 jangan sampai terkafar, dalam hal itu diminta kerja sama antara Pemerintah Kampung dan Bapekam, agar pembangunan kedepan bisa berjalan lancar dan terielisasi dengan baik tanpa ada masalah.
"Harapan kami, di Muskam ini, sampaikan apa yang menjadi Prioritas terkait pembangunan, termasuk juga pemberdayaan," kata ibu Akmah, selaku Kasi PMKK itu.
Selanjutnya beberapa usulan bermunculan dari para Kadus se- Kampung Teluk Mesjid yang dimulai dari Kadus Dusun V Parit Makmur Masri Ahmat Nurmalis, diantaranya terkait lanjutan Pembangunan jalan perkebunan masyarakat, pembersihan aliran parit menuju Sungai Siak, sekalian menyampaikan terkait kabel listrik dipenghujung Dusun V Parit Makmur, selain tidak menggunakan tiang, kabel listrik tersebut banyak pula yang tidak ada kulit pembalut.
Menurut Masri, tentu hal itu bisa membahayakan bagi rumah para penduduk sekitar, termasuk juga membahayakan anak- anak sekolah SD 05 Dusun parit makmur, karena kabel listrik berada di bawah untuk sampai ke Sekolah itu.
Berbeda dengan Kadus Dusun IV Obet, di Muskam tersebut ia meminta Bangunan Posyandu, karena selama ini menurutnya, masih menumpang apabila ada kegiatan Posyandu, termasuk juga Sekolah PAUD dan TK.
Untuk Kadus 2 dan 3 keduanya sama meminta lanjutan pembangunan semenisasi jalan menuju kebun masyarakat, sedangkan Kadus Dusun 1
meminta penyelesaianTapal batas antara Kecamatan Sungai Apit dan Pusako, agar mudah bagi Kampung perbatasan untuk melanjutakan pembangunannya masing- masing, tanpa ada masalah dikemudian hari.
Dikesempatan yang sama, Kepala sekolah SD 05 Dusun V Parit makmur Kampung Teluk Mesjid Supandi, menyampaiakan keluhannya terkait halaman Sekolah sepertinya sudah tidak layak untuk anak-anak bermain, apa lagi ketika melaksanakan upacara, selain tanah hitam, halaman tersebut juga tidak datar, tinggi rendah- tinggi rendah, termasuk juga Jalan menuju ke Sekolah.
Melalui Muskam itu, ia meminta agar Pemerintah Kampung dan Kecamatan bisa membantu, kedepannya bisa di bangun , hal itu demi anak- anak sekolah, karena saat ini menurutnya, anak- anak dan para wali murid lebih memilih ke Sekolah lain, ketimbang masuk ke Sekolah itu" kesal nya.
Ia juga membenarkan apa yang telah disampaiakan Kadus Dusun V terkait Kabel listrik di kawasan sekolah nya itu, memang banyak yang sudah tidak berkulit, tambah lagi tidak bertiang, tentunya sangat membahayakan bagi anak sekolah dan juga masyarakat yang berada didaerah sekitar. [Ibrahim]