Matahari Terbenam di Sisi Barat? Ini Penjelasanya

Selasa, 05 Juli 2022 | 02:51:48 WIB

Metroterkini.com - Seperti yang diketahui, Matahari terbit dari sisi timur dan tenggelam di sisi barat. Lantas, bagaimana sains menjelaskan proses Matahari terbenam di sisi barat? 

Dilansir dari World Atlas, Jumat (1/7/2022) wilayah di sisi timur Bumi terkena sinar Matahari terlebih dahulu sebelum wilayah barat. Sehingga menyebabkan perbedaan zona waktu di berbagai wilayah di dunia.  

Terlepas dari apakah Anda sedang berada di belahan bumi utara atau selatan, Matahari akan selalu terbit di timur dan terbenam di barat. Lantas, bagaimana Matahari terbenam di sisi barat? Matahari, bintang, dan Bulan terbit di sisi timur dan selalu terbenam di sisi barat karena Bumi berputar ke arah timur. 

Fenomena tersebut merupakan rahasia alam semesta yang selalu menarik untuk dibahas. Bumi, seperti dilansir dari Universe Today, Selasa (5/7/2016) berputar pada porosnya ketika mengelilingi Matahari. 

Apabila dilihat dari atas langit bagian utara, Bumi akan tampak berputar berlawanan arah jarum jam. Oleh sebab itu, Matahari bergerak mengelilingi kita ke arah barat dengan kecepatan 15 derajat per jam. 

Hal tersebut juga berlaku untuk sebagian besar planet di Tata Surya. Venus adalah satu pengecualian, karena planet ini berputar mundur di orbitnya mengelilingi Matahari, fenomena yang dikenal sebagai gerakan mundur. 

Pluto pun memiliki gerak mundur, yang bila diamati dari permukaannya Matahari akan terbit di barat dan terbenam di timur. Dengan kecepatan rotasi 1.674,4 km per jam m, Bumi membutuhkan waktu 23 jam 56 menit dan 4,1 detik untuk berputar satu kali pada porosnya. 

Meskipun pengamatan menujukkan bahwa Matahari terbit di timur dan terbenam di barat, sebenarnya ia tetap pada satu posisi. Matahari berpusat di Tata Surya, sehingga bintang besar ini tidak terbit atau terbenam. 

Kenapa manusia bisa melihat Matahari terbit dari sisi timur dan Matahari tenggelam di sisi barat disebabkan karena adanya rotasi Bumi tersebut. 

Akhir Januari 2022, matahari akan terbenam lebih lambat di sejumlah wilayah di Indonesia. Proses itu berlangsung setiap 24 jam, di mana perputaran Matahari ke arah timur. Saat bumi berputar searah jarum jam, sinar Matahari mencapai bagian Bumi yang berbeda pada waktu berbeda pula. 

Titik pertama yang menerima sinar Matahari berada di timur. Lalu, saat titik-titik mulai meninggalkan cahaya Matahari karena rotasi, kegelapan mulai masuk ke Bumi.  

Faktanya, Matahari tampak berputar di sekitar kita karena Bumi tidak hanya mengorbitnya, tetapi juga berputar pada porosnya seiring dengan prosesnya mengelilingi Matahari. 
Kemiringan Bumi menyebabkan perubahan musim Pergerakan Bumi yang tampak mengorbit Matahari dalam arah berlawanan arah jarum jam, ditambah dengan kemiringan sumbu atau porosnya menyebabkan perubahan musim. Kondisi tersebut juga membedakan jumlah sinar Matahari yang mungkin diterima oleh belahan Bumi tertentu selama satu tahun. 

Pada dasarnya, ketika Kutub Utara mengarah ke Matahari, belahan bumi utara mengalami musim panas sedangkan belahan bumi selatan mengalami musim dingin. 

Selama musim panas, suhu menjadi lebih hangat dan Matahari muncul lebih awal saat pagi, namun terbenam lebih lambat menuju malam hari. 

Di musim dingin, iklim umumnya menjadi lebih dingin dan hari-hari lebih pendek, dengan matahari terbit datang lebih lambat dan matahari terbenam lebih cepat. Perubahan musim juga mengakibatkan perubahan gerakan semu Matahari melintasi langit. 

Selama musim panas di belahan bumi utara, Matahari tampak bergerak dari timur ke barat tepat di atas kepala, sementara bergerak lebih dekat ke ufuk selatan selama musim dingin. Sebaliknya, selama musim panas di belahan bumi selatan, Matahari tampak bergerak di atas kepala, dan di musim dingin, tampaknya lebih dekat ke ufuk utara. [**]

Terkini