6 Penumpang Kapal Tenggelam di Batam Belum Ditemukan

Kamis, 23 Juni 2022 | 22:26:50 WIB

Metroterkini.com - Basarnas resmi menghentikan proses pencarian terhadap pekerja migran Indonesia (PMI) ilegal yang hilang setelah kapal yang mereka tumpangi tenggelam di perairan Batam, Kepulauan Riau (Kepri).

Sejauh ini, satu dari tujuh korban yang dinyatakan hilang sudah ditemukan. Enam korban lagi, yang identitasnya belum jelas sampai kini belum ditemukan.

"Operasi ditutup karena tak ada ditemukan tanda selama pencarian apakah itu barang atau tanda dari korban. Secara resmi kami tutup, tetapi tetap melakukan pemantauan untuk di lapangan," kata Kepala Kantor SAR Tanjungpinang, Slamet Riyadi, Kamis (23/6/2022).

Satu korban hilang yang ditemukan itu bernama Ahmat Sapii alias Mat (37). Dia ditemukan dalam kondisi meninggal dunia oleh polisi Singapura di wilayah perairan negara itu, pada Selasa (21/6) lalu. Korban diketahui berasal dari Desa Tumpak, Kabupaten Lombok Tengah.

Sementara, enam korban lainnya hingga kini belum ditemukan. Meski operasi pencarian sudah dihentikan, Tim SAR tetap memantau perkembangan dan laporan dari lapangan.

"Kalau ada laporan dan pantauan bisa langsung dievakuasi. Khusus Basarnas tetap memantau di lokasi atau di sekitar lokasi insiden," katanya.

Sebelumnya, kapal jenis speedboat 200 PK mengalami kecelakaan pada 16 Juni lalu di perairan Batam, sekitar pukul 19.30 WIB. Speedboat yang berangkat dengan membawa PMI ilegal itu tenggelam. Kapal itu hendak menuju Malaysia lewat jalur ilegal. 23 penumpang dari 30 orang dievakuasi nelayan.

Setelah menerima laporan kecelakaan, tim gabungan dari Basarnas, TNI AL, polisi dan instansi terkait melakukan pencarian di sekitar lokasi. Pencarian dilakukan karena diduga ada tujuh korban hilang. [**]
 

Terkini