Wakil Bupati Husni Merza Tren Karhutla di Siak Menurun

Jumat, 22 April 2022 | 23:33:05 WIB

Metroterkini.com - Bupati Siak, Alfedri didampingi Wakil Bupati Siak Husni Merza mengikuti Rapat Koordinasi Bupati/Walikota dan Forkopimda Kabupaten/Kota se-Provinsi Riau, terkait Pengendalian Kebakaran Hutan dan Lahan di Provinsi Riau secara virtual, di Ruang Bandar Siak (Lt.II Kantor Bupati Siak), Senin (11/4/22).

Rakor yang dipimpin langsung Gubernur Riau Syamsuar, turut dihadiri Kapolres Siak AKBP Gunar Rahadiyanto, Dandim 0322/Siak Letkol Inf M Faisal Effendi, Asisten Pemkesra Setda Kabupaten Siak Fauzi Asni, serta Pimpinan OPD terkait.

Gubernur Riau Syamsuar pada kesempatan ini dalam arahannya menyampaikan beberapa hal yang menjadi acuan dalam penanganan dan penanggulangan Karhutla di Provinsi Riau, diantaranya :

1.Memprioritaskan upaya pencegahan melalui deteksi dini, monitoring areal rawan hotspot dan pemantauan kondisi harian di lapangan.
2. Menginfrastruktur monitoring dan pangawasan harus sampai kebawah, (diminta libatkan Babinsa, Babinkamtibmas, Kepala desa dalam penanganan karhutla).
3. Mencari solusi permanen agar korporasi dan masyarakat membuka lahan dengan tidak membakar.
4. Penataan ekosistem gambut dalam kawasan hidrologi gambut harus terus dilanjutkan
5. Jangan biarkan api membesar, harus tanggap dan jangan terlambat sehingga api sulit dikendalikan.
6. Langkah penegakan hukum dilakukan tanpa kompromi, berikan sanksi yang tegas sehingga ada efek jera.

Diketahui, Kabupaten Siak, Riau adalah salah satu daerah yang memiliki lahan gambut terbesar di Indonesia. Berdasarkan catatan Badan Informasi Geospasial (BIG), luas lahan gambut di kabupaten di barat Provinsi Riau ini mencapai 57,44% dari total luas wilayahnya, yakni 8.556,09 km2. Dengan tingkat ketebalan gambut antara 3-15 meter. 

"Kebakaran hutan yang terjadi pada tahun 2015 itu menyebabkan Siak mengalami kerugian sebesar Rp16,1 triliun,”ungkap Wakil Bupati Siak Husni Merza, secara terpisah.

Menurut Husni lagi, meskipun angka kebakaran hutan terus menunjukkan tren penurunan, Husni tetap tak ingin gegabah. Apalagi, menurut pantauan Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Stasiun Pekan Baru, Riau, masih ada dua titik panas (hotspot) karhutla aktif di Siak. Selain itu, pada Januari lalu, si jago merah sudah sempat melahap 6,39 lahan gambut di Siak, kemudian bertambah menjadi 10,5 hektare hingga 1 April.

Sementara itu, Husni mengaku, bukan hal mudah untuk dapat menekan angka kebakaran hutan di wilayah yang didominasi oleh lahan gambut. Komitmen untuk mengurangi kebakaran hutan dilakukan Siak sejak 22 Juli 2016 dengan menerapkan kebijakan Siak Hijau. Kemudian diresmikan melalui Peraturan Bupati Nomor 22 Tahun 2018 tentang Siak Kabupaten Hijau. [inf-ibrahim]

Terkini