Geruduk Kantor Bupati Bengkalis, Ini Permintaan Mahasiswa

Senin, 11 April 2022 | 16:27:53 WIB

Metroterkini.com - Sebanyak 550 orang mahasiswa yang tergabung dalam Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) Organisasi Mahasiswa (Ormawa) Politeknik Negeri Bengkalis, Aliansi Mahasiswa Cipayung dan Paguyuban se-Kabupaten Bengkalis, Senin (11/4/22) pagi sekitar pukul 10.00 WIB, menggeruduk Kantor Bupati Bengkalis.

Ratusan demonstran ini sebelum bergerak ke kantor bupati terlebih dahulu berkumpul di Lapangan Tugu Kota Bengkalis yang berjarak sekitar 1000 meter dari kantor bupati. Aksi turun kejalan mahasiswa ini mendapat pengawalan dari Polres Bengkalis dan Satuan Polisi Pamong Praja.

Terlihat dalam aksi tersebut koordinator umum BEM dan Ormawa Politeknik Bengkalis, Alif Ardila Asa Uskita dan Jenderal Lapangan aksi, Juanda Ardiansyah koordinator umum Aliansi Mahasiswa Cipayung dan Paguyuban, 

Said Teddy Rizky Suhendra, Muharimin dari HMI, Muib Rizki dari PMII, Koordinator  HIMAPERSIS Arwanda, koordinator HPMR Syarifudin, koordinator IPMKS Bengkalis Zulfandi, koordinator HIPEMAROHIL Dimas Malik Suryanda, koordinator IMPERALIS Muhammad Taufik, koordinator SEMMI Mansyur Syah dan koordinator HIPEMARUTA Candra Wijaya

Para koordinator massa aksi bergantian menyampaikan aspirasi melalui pengeras suara. Mereka prihatin dengan situasi bangsa dan kondisi masyarakat saat ini. Menurut mereka saat ini bangsa Indonesia tidak dalam kondisi baik, dan masyarakat hidup di negeri yang sakit. Bahkan, Kabupaten Bengkalis selaku daerah penghasil minyak terbesar, namun masyarakatnya mengalami kelangkaan BBM. Untuk itu, mahasiswa meminta Pemkab Bengkalis untuk menerima massa aksi guna menyampaikan apa yg menjadi tujuan dan harapan masyarakat. 

Apalagi, dalam bulan puasa ini kebutuhan pokok masyarakat harganya melonjak. Untuk itu, demonstran mendesak Pemkab Bengkalis menstabilkan harga bahan pokok yang penting bagi masyarakat.

Setelah berorasi beberapa puluh menit, ratusan massa didatangi Bupati Bengkalis Kasmarni dan Ketua DPRD Khairul Umam. Kepada Kasmarni dan Khairul Umam koordinator aksi menyampaikan beberapa tuntutan: 

1. Mendesak dan Menuntut Jokowi untuk bersikap tegas Menolak dan Memberikan Pernyataan Sikap terhadap Penundaan Pemilu 2024 atau Masa Jabatan Tiga Periode karena sangat jelas mengkhianati Konstitusi Negara.

2. Menuntut dan Mendesak Jokowi untuk Menunda dan Mengkaji Ulang UU IKN termasuk dengan Pasal² yang bermasalah dan dampak yang ditimbulkan dari Aspek Lingkungan, Hukum Sosial Ekologi, Politik Ekonomi dan Kebencanaan.

 

3. Mendesak dan Menuntut Jokowi untuk Menstabilkan Harga dan Menjaga Ketersediaan Bahan Pokok di Masyarakat dan Menyelesaikan Permasalahan Ketahanan Pangan lainnya, Mendesak dan Menuntut Jokowi untuk Mengusut Tuntas Para Mafia Minyak Goreng dan Mengevaluasi Kinerja Menteri Terkait.

4. Mendesak dan Menuntut Jokowi untuk Menyelesaikan Konflik Agraria yg terjadi di Indonesia.

5. Menuntut dan Mendesak Jokowi Maruf untuk Berkomitmen Penuh dalam Menuntaskan Janji Kampanye di Sisa Masa Jabatannya.

Sementara itu, Aliansi Mahasiswa Cipayung dan Pagiyuban se-kabupaten Bengkalis juga menyampaikan tuntutan: 

1. Menuntut dan Mendesak Pemerintah dan DPRD Kabupaten Bengkalis untuk menengoptimalkan harga dan menjaga ketersediaan bahan pokok dimasyarakat Kabupaten Bengkalis, serta menyelesaikan permasalahan ketahanan pangan di Kab. Bengkalis.
2. Menuntut dan Mendesak pemerintah dan DPRD untuk mengoptimalkan harga BBM di Kabupaten Bengkalis mengingat Kabupaten Bengkalis sebagai penghasil minyak terbesar di Provinsi Riau untuk Indonesia.

3. Menuntut dan mendesak pemerintahan dan DPRD untuk mendesak pemerintahan pusat dalam menuntaskan permasalahan agraria di Kabupaten Bengkalis.

4. Menuntut dan mendesak pemerintahan dan DPRD untuk menolak kenaikan Pajak Pertambahan Nilai (PPN) yang merupakan kebijakan pemerintah pusat.

Sementara itu, Bupati Bengkalis Kasmarni kepada massa aksi menyampaikan menegaskan, bahwa pembangunan yang terus dilakukan tidak semudah membalikkan telapak tangan. Namun selaku kepala daerah pihaknya tetap berusaha memberikan yang terbaik untuk Kabupaten Bengkalis. Ia juga menerima kritik yang disampaikan massa mahasiswa. 

Sedangkan Ketua DPRD Kabupaten Bengkalis Khairul Umam menyampaikan terima kasih atas kedatangan massa BEM dan elemen mahasiswa lainnya yang telah menyampaikan keluhan masyarakat. Ia berjanji tuntutan yang disampaikan akan diteruskan ke pusat. 

Usai menyampaikan aspirasi. Puluhan massa mahasiswa membubarkan diri dengan tertib. [rudi]

Terkini