Metroterkini.com - Camat Sungai Apit Siak Riau Wahyudi S.STP, yang diwakili Sekcam Syafri meminta tim penertiban Satuan Polisi Pamong Praja berkoordinasi bersama Camat dan Upika dalam melaksanakan monitoring dan pengawasan Kamtibmas dalam menyambut bulan suci Ramadhan.
Hal itu disampaikannya saat memimpin pelaksanaan Rapat Sinkronisasi Penyelenggaraan Pemerintah Kecamatan bersama Upika, bertempat di Gedung Kecamatan Sungai Apit, Jum'at (2/4/2022)
Beberapa hal penting dibahas dalam rapat ini, diantaranya Persiapan dalam Menyambut Bulan Suci Ramadhan 1443 H, antisipasi potensi gangguan kamtibas dan persiapan antisipasi karhutla di Kecamtan Sungai Apit.
"Saya meminta kepada seluruh Penghulu se- Kecamatan Sungai Apit agar membuat Sepanduk Karhutlah, untuk dipasang di persimpangan Kampung masing- masing, agar masyarakat tau dan senantiasa mengingat pentingnya menjaga agar tidak terjadi kebakaran Hutan dan Lahan, termasuk juga di Kelurahan," pinta Syafri.
Selain itu, Safri menekankan hal-hal yang perlu dilakukan dalam mendukung pelaksanaan ibadah di Bulan Ramadhan, diantaranya melakukan pembatasan jam operasional warnet, penertiban tempat hiburan malam dan warung remang-remang, serta tempat/lokasi yang berpotensi terjadi penyakit masyarakat (Pekat) dan gangguan sosial lainnya.
"Kepada Penghulu se- Kecamatan, agar mematikan WFi di Kantor masing- masing pada malam hari, agar anak- anak muda tidak lagi asyik dengan Hanphon nya dilokasi kantor tersebut seperti sebelumnya ini," harap Syafri.
Selanjutnya Syafri juga meminta dinas terkait melakukan pengaturan lokasi pasar beduk tahun ini, meskipun kasus infeksi Covid-19 sudah mulai melandai, namun tetap berpotensi melonjak kembali.
“Untuk pasar beduk supaya memang diatur lokasi berjualan pedagang. Yang paling penting pembeli dan pedagang tetap menerapkan prokes yang ketat,” pintanya.
Begitu juga dengan pendistribusian kebutuhan pokok menyangkut minyak goreng, yang mungkin saja ada penumpukan bagi para Distributor, itu perlu dipantau.
"Meskipun ketersediaan minyak goreng di Kabupaten Siak tidak tergolong langka, Dinas terkait perlu mempertimbangkan operasi pasar” kata Syafri
Syafri juga meminta Dinas terkait mewaspadai penumpukan minyak goreng dan kebutuhan pokok masyarakat, dan berkoordinasi dengan kepolisian untuk menindak tegas jika terjadi penumpukan dan penimbunan.
Dikesempatan yang sama, KUA Sungai Apit Khamarizon dalam sambutanya mengatakan bahwa penetapatan hari puasa PadaTahun ini menunggu intruksi dari Pemerintah. "Tapi untuk pelaksanaan ibadah taraweh di mesjid, aman, tidak seperti tahun lalu. Namun sungguh pun demikian Prokes tetap dijaga, dengan menggunakan masker," ucapnya,
Sementara itu, Koramel Sungai Apit yang diwakili Irwan, meminta agar Pos- Pos yang ada di daerah Taman dan Pasar Sungai Apit dipergunakan untuk ronda Vaksinasi Covid-19, terhadap pedagang luar yang belum divaksin, mana yang belum divaksin, lakukan vaksin ditempat.
"Kepada para penghulu agar memberikan pemahaman kepada warganya masing-masing, supaya tidak ada yang salah presepsi terhadap kami yang sedang melaksanakan tugas, sehingga masyarakat tidak menganggap kami ada kepentingan pribadi," tambahnya.
Hal yang sama juga disampaikan Kapolsek Sungai Apit yang diwakili Jon Kenedi, agar semua Penghulu untuk melakukan pendekatan kepada warga masyarakat, agar tidak melawan aparat bila diminta untuk divaksin, juga kepada Korwil, agar para guru pendidik seluruhnya divaksin, temasuk anak- anak sekolah yang sampai saat ini masih banyak yang belum divaksin.
Demikian halnya dengan Karhutlah, Jon meminta kepada para penghulu agar terus bekerja sama dalam patroli yang bersinabungan, jangan berhenti, agar selalu terpantau, supaya tidak terjadi kebakaran. [Ibrahim]