Bikin Cemas, Elon Musk Mau Tanam Chip di Otak Manusia

Kamis, 27 Januari 2022 | 20:44:06 WIB

Metroterkini.com - Neuralink, startup besutan Elon Musk, selangkah lagi akan memulai uji klinis untuk menanam chip di otak manusia. Tapi rencana ini mendapatkan banyak kritik dan kecemasan dari ilmuwan.

Sejauh ini Neuralink baru mendemonstrasikan chip implannya di babi dan monyet. Jika sudah ditanam di otak manusia, Musk mengatakan chip ini bisa membantu orang lumpuh untuk mengendalikan ponsel menggunakan pikirannya, bahkan bisa berjalan kembali.

Meski proyek ini bisa mendorong kemajuan teknologi dengan pesat, banyak peneliti dan ilmuwan yang mengkhawatirkan mimpi Musk untuk menghubungkan otak manusia dengan komputer. Kekhawatiran terbesar mereka adalah otak dan pikiran manusia yang disusupi oleh Big Tech.

"Saya pikir tidak ada wacana publik yang cukup tentang gambaran besar implikasi dari jenis teknologi seperti ini yang tersedia," kata asisten profesor sejarah kesehatan dan bioetika dari University of Wisconsin Dr. Karola Kreitmair, seperti dikutip dari Futurism, Kamis (27/1/2022).

Etika terkait teknologi seperti Neuralink memang masih tanda tanya. Karena itu banyak yang khawatir kalau teknologi ini bisa dieksploitasi untuk keuntungan perusahaan tertentu, meski pada dasarnya bisa membantu orang dengan disabilitas.

"Jika tujuan akhirnya adalah untuk menggunakan data otak yang didapatkan untuk perangkat lainnya, atau menggunakan perangkat ini untuk hal lain -- misalnya untuk mengendarai mobil, mengendarai Tesla -- maka akan ada pasar yang jauh lebih besar," kata profesor dari SUNY Upstate Medical University Dr. L. Syd Johnson.

"Tapi kemudian, semua manusia yang menjadi subjek penelitian -- orang-orang yang benar-benar membutuhkan -- jadi dieksploitasi dan dimanfaatkan di penelitian yang berisiko untuk keuntungan komersial orang lain," sambungnya.

Kreitmar juga mengamini komentar Johnson. Ia meyakini teknologi ini bisa mengubah hidup orang lumpuh, tapi potensi komersialisasinya menimbulkan banyak pertanyaan.

Beberapa pakar juga khawatir Musk hanya koar-koar padahal belum ada bukti dan progres yang nyata. Bos SpaceX dan Tesla itu memang pernah beberapa kali mengumbar janji manis soal proyek ambisiusnya, seperti Cybertruck dan Hyperloop, tapi nyatanya perusahaannya tidak bisa meluncurkannya tepat waktu.

"Perusahaan dan pemilik perusahaan ini, mereka seperti pemain sandiwara. Mereka akan membuat klaim hiperbolik ini, dan saya pikir itu berbahaya, karena saya pikir orang terkadang mempercayainya secara membabi buta," kata peneliti neuroetika dari Penn State Dr. Laura Cabrera.

"Saya selalu berhati-hati dengan apa yang dikatakan Elon Musk," sambungnya. [**]

Terkini