88 Juta Warga Indonesia Telah Disuntik Vaksin Lengkap

Jumat, 19 November 2021 | 23:31:31 WIB

Metroterkini.com - Juru Bicara Satuan Tugas (Satgas) Covid-19 Reisa Brotoasmoro mengatakan, saat ini 88 juta warga Indonesia telah mendapatkan suntikan vaksin Covid-19 dosis lengkap. Sementara itu, 45,5 juta warga sedang menanti mendapatkan suntikan vaksin dosis kedua. 

"Sebanyak 42,23 persen dari 208 juta lebih orang Indonesia yang sudah divaksinasi atau setara 88 juta orang yang telah mendapatkan vaksinasi Covid-19 dosis kedua," ujar Reisa dalam keterangan pers secara virtual yang ditayangkan YouTube Sekretariat Presiden, Jumat (19/11/2021). 

"Dan 45,5 juta penduduk serang menunggu pemberian dosis kedua setelah selesai mendapat dosis pertama vaksin Covid-19," kata dia. 

Berdasarkan data tersebut, Reisa mengajak masyarakat segera melengkapi vaksinasi Covid-19 dalam dua dosis. Bagi yang belum sekalipun mendapat suntikan vaksin Covid-19, ia meminta mereka tak ragu disuntik vaksin.  

"Segera ke sentra vaksinasi terdekat. Semua merek vaksin sama efektifnya dan telah disetujui BPOM sehingga artinya aman, bermutu, dan berkhasiat," ucap Reisa. 

Reisa mengatakan, saat ini kedatangan vaksin Covid-19 di Indonesia sudah mencapai hampir 350 juta. Keseluruhan jumlah itu terdiri dari vaksin jadi maupun dalam bentuk bahan baku (bulk) yang didapatkan dari memberi langsung dan hibah. 

"Kedatangan vaksin yang dari pembelian langsung maupun hibah negara sahabat membuat jumlah total vaksin Covid-19 yang sudah diterima per 19 November ini hampir 350 juta," kata dia.  

"Atau lebih tepatnya sebanyak 348,6 juta vaksin jadi maupun dalam bentuk bulk," ucap dia. 

Jumlah itu pun sudah termasuk kedatangan 4 juta dosis vaksin AstraZeneca dan 800.000 dosis vaksin Moderna pada hari ini. 

Reisa menyebut, pemerintah telah menekankan kepada semua produsen vaksin agar tetap menjaga komitmen mengirimkan vaksin ke Tanah Air hingga hari terakhir Desember 2021. 

"Pemerintah ingin memastikan semua pengiriman bisa berjalan meskipun ada libur akhir tahun atau karena stok vaksin di Indonesia masih di angka aman," ucap dia. [**]

Terkini