Metroterkini.com - Meski angka kesembuhan pasien Covid-19 di Riau meningkat, namun angka kematian justru masih tinggi. Bahkan khususnya angka kematian anak Riau tertinggi se-Sumatera.
Demikian diutarakan Juru Bicara Satgas Percepatan Penanganan Covid-19 Provinsi Riau, dr Indra Yovi kepada CAKAPLAH.com, Senin (6/9/2021) di Posko Satgas Covid-19 Riau, Gedung Daerah, Jalan Diponegoro Pekanbaru.
Indra Yovi mengatakan, jumlah kasus kematian bayi dan anak di Riau termasuk tinggi di Indonesia, setelah DKI Jakarta, dan Jawa Barat.
"Sedangkan di Sumatera jumlah kasus kematian anak di bawah 18 tahun termasuk yang tertinggi se Sumatera," kata dokter spesialis paru di RSUD Arifin Achmad Riau ini.
Tingginya angka kematian pasien Covid-19 di Riau, lanjut Yovi, tentu menjadi berita yang kurang memuaskan terkait penaganan Covid-19 di Bumi Lancang Kuning.
"Ini menjadi PR bagi kita semua. Satgas Covid-19 Provinsi Riau sudah melakukan mapping kabupaten/kota yang kasus kematiannya tertinggi," ungkapnya.
Indra Yovi menjelaskan, dari mapping yang dilakukan jika dilihat dari persentase Kabupaten Rokan Hulu (Rohul) merupakan daerah yang tertinggi kasus kematian pasien Covid-19.
"Kasus kematian tertinggi nomor satu di Riau yaitu Kabupaten Rohul dengan persentase 5,9 persen. Artinya dari 100 orang pasien Covid-19 di Rokan Hulu ada 6 orang meninggal," terangnya.
Kemudian disusul Kabupten Pelalawan 5,1 persen, Kabupaten Bengkalis 4,32 persen, Kabupaten Kampar 4,3 persen, dan Rokan Hilir (Rohil) 4,05 persen. Lalu Kota Pekanbaru dan Dumai persentase angka kematian 2,3 persen atau masih di bawah angka kematian nasional.
"Tapi Rohul, Pelalawan, Bengkalis, Kampar dna Rohil ini angka kematiannya hampir mencapai angka nasional. Ini menjadi PR besar bagi teman-teman di daerah itu. Ini harus di mapping teman-teman di sana apa sih masalahnya. Dan kita Satgas akan tetap melakukan supervisi terhadap lima kabupaten ini," ujarnya.
Indra Yovi menduga tingginya kasus kematian Covid-19 di beberapa daerah itu dikarenakan lambatnya merujuk pasien ke rumah sakit rujukan Covid-19.
"Karena itu perlu kita cari tahu masalahnya, apa karena pasiennya nggak mau dirawat di rumah sakit atau bagaimana. Misal kalau kasus anak, orang tuanya ragu untuk membawa anak ke rumah sakit karena khawatir apakah saat diisolasi nanti bisa ditemani atau tidak," pungkasnya. [**]