Metroterkini.com - Dinas Kesehatan (Dinkes) Kepulauan Meranti terus melakukan pengawasan dan mengecek makanan berbuka puasa yang dijual di pasar selama bulan suci Ramadan1442 H / 2021 M.
Hal tersebut sebagaimana disampaikan Kepala Dinas (Kadis) Kesehatan Kepulauan Meranti dr Misri Hasanto, saat dikonfirmasi pada Rabu (21/04/2021) pagi.
Dikatakan dr Misri, pengecekan rutin yang dilakukan pihak Diskes Kepulauan Meranti itu untuk mengetahui apakah makanan yang dijual mengandung bahan pewarna dan pengawet makanan seperti formalin, bahan pewarna tekstil, serta bahan berbahaya lainnya
"Kita tetap memantau Setiap Takjil yang dijual selama Ramadhan, ini telah dilakukan mulai awal Ramadhan. Agar untuk mengetahui makanan yang dijual aman dikonsumsi atau tidak," terang Misri.
Dalam melakukan pengecekan saat berada dilapangan, diakui Misri bahwa pihaknya menggunakan metode pengawasan tertutup atau metode Surveilance untuk pengecekan makanan dan minuman takjil selama bulan suci ramadhan.
"Kita udah Lakukan pengawasan tertutup atau metode Surveilance terhadap penjual Makanan, terutama makanan di pinggir jalan," katanya.
Kendati begitu, sampai saat ini pihaknya belum menemukan makanan yang tidak layak konsumsi serta mengandung bahan berbahaya lainnya.
"Sampai saat ini kita belum menemukan makanan yang berbahan berbahaya untuk kesehatan masyarakat," ucapnya.
dr Misri Hasanto membeberkan, hingga saat ini ada sebanyak ratusan jenis makanan yang telah dilakukan pengecekan oleh pihak Dinas Kesehatan Kepulauan Meranti.
"Sampai saat ini Dinkes telah melakukan pengawasan terhadap ratusan jenis makanan, termasuk diantaranya takjil untuk berbuka puasa," bebernya.
Ia juga mengatakan nantinya akan ada pengawasan terbuka yang dilakukan oleh tim yang telah ditunjuk, namun untuk waktunya kapan belum dapat dipastikan.
"Pengawasan terbuka akan dilakukan pada saat yang tepat melalui Tim yang telah ditunjuk," terangnya. [Wira]