Metroterkini.com - Menteri Sosial (Mensos) RI Tri Rismaharini meminta Bupati Lumajang Thoriqul Haq untuk mengevakuasi warga korban Gempa Malang ke tempat yang lebih aman untuk mengantisipasi gempa susulan.
Risma terjun memantau lokasi terdampak gempa dan menemui korban gempa Malang di Kabupaten Lumajang, Jawa Timur, Minggu (11/4) dini hari.
Risma langsung menyapa korban gempa dan membagikan bantuan. "Yang sabar ya bapak ibu. Mudah-mudahan situasi segera pulih," kata Risma.
Risma menemui pengungsi untuk memastikan kebutuhan dasar mereka terpenuhi. Kemensos sendiri bergerak cepat segera setelah bencana terjadi melalui Taruna Siaga Bencana (Tagana).
Sebanyak 700 personel Tagana diterjunkan ke lokasi gempa yang mengguncang Malang. Tagana yang diterjunkan berasal dari 10 kabupaten/kota se Jawa Timur.
Mereka melaksanakan empat tugas yaitu membantu evakuasi korban, membangun selter, mendirikan dapur umum dan menyelenggarakan layanan dukungan psikososial.
Risma mengatakan evakuasi warga korban gempa Malang bisa diprioritaskan terutama bagi warga yang bermukim di bawah tebing.
"Sebaiknya memang warga di luar rumah karena rumah mereka di bawah tebing dan tidak memungkinkan untuk ditempati, khawatir nanti akan terjadi gempa susulan," katanya.
Risma mengatakan warga yang tinggal di bawah tebing berisiko terdampak tanah longsor jika gempa susulan terjadi. Risma pun siap mendukung penyediaan prasarana untuk pengungsian warga.
Dia telah menginstruksikan pembangunan segera tenda-tenda pengungsian dan dapur umum untuk membantu warga terdampak gempa Malang.
Guncangan dan dampak gempa dirasakan di berbagai kota di Jawa Timur dan sebagian Jawa Tengah.
Gempa terjadi pada pukul 14:00:15 WIB. Sementara, lokasi gempa terletak pada koordinat titik 8,95 lintang Selatan (LS) dan 112,48 bujur Timur (BT). Atau lebih tepatnya terjadi pada 90 km barat daya, Kabupaten Malang, Jawa Timur. Gempa berada di kedalaman 25 kilometer.[**]