Metroterkini.com - Luapan Kali Etan yang ada di kawasan Dusun II Padang Sejati, Desa Manunggang Jae, Kecamatan Sidimpuan Tenggara, Padangsidimpuan, lagi-lagi membuat petani setempat terancam gagal panen.
"Tanggul sawah dari gundukan tanah ini seringkali jebol akibat diterjang limpahan air Kali Etan," keluh Tugino (62), salah satu petani setempat, di sela memperbaiki tanggul rusak bersama rekan-rekan taninya, Sabtu (20/3) sore.
Tugino menuturkan, banjir sesaat dari derasnya air kali selalu menerjang lahan pertanian mereka. Bahkan, bisa dibilang menjadi langganan apabila hujan turun. "Kami hanya bisa pasrah menerina keadaan ini," tutur dia.
Mang Fii (52), rekan Tugino berujar, hampir setiap akan panen selalu terancam gagal. "Ini merupakan kesekian kalinya sawah kami terancam gagal panen karena luapan air kali. Tidak tahu sampai kapan seperti ini," lirihnya.
Berbeda dengan Tugino, Mang Fii yang melihat lahannya tersapu luapan air berinisiatif mengarit tanaman padinya. "Padahal, saya bersama Mang Tugino berencana panen pada pekan depan. Tapi, ya beginilah," lirih Mang Fii lagi.
Di sisi lain, kata Kepala Dusun II Padang Sejati, Misriadi, pihaknya sudah mengusulkan pembangunan tanggul ini di musrenbangdes. Hanya saja, ia mengaku kurang tahu seperti apa tindaklanjutnya, apa terealisasi atau tidak.
Karenanya, mewakili masyarakat Dusun II Padang Sejati, Misri meminta anggota DPRD Padangsidimpuan, Elliyati, yang kebetulan terjun meninjau kerusakan tanggul agar menyuarakan aspirasi dan keluh kesah mereka tersebut.
"Kami gantungkan harapan dan aspirasi kami ke ibu Hj. Elliyati agar kiranya disuarakan pada pemerintah. Tolong bu, perjuangkan pembangunan tanggul permanen di sini demi keberlanjutan lahan pertanian kami," harapnya.
Pantauan wartawan di lapangan, Anggota DPRD Kota Padangsidimpuan, Hj. Elliyati, tampak terlibat langsung membantu warga menutup kembali tanggul jebol dengan tumpukan karung goni berisikan material sirtu halus.
Selain menguatkan hati agar bersabar dan jangan putus asa, politisi asal Partai Persatuan Pembangunan (PPP) itu juga meyakinkan konstituennya, bahwa selaku wakil rakyat ia akan berupaya maksimal mencarikan solusinya.
Elliyati menyadari, ancaman gagal panen yang dihadapi warga dipastikan bakalan berimbas kepada pendapatan. Kehidupan saat ini serba sulit akibat pandemi Covid-19, kini lagi-lagi mereka harus dihadapkan persoalan lain.
"Memang tidak ada ada jalan keluar mengatasi kesulitan warga ini selain pembangunan infrastuktur, kita melihat tanggul ini kebutuhan mendesak. Kasihan warga jika ini terus berlarut-larut tanpa ada tindakan serius," ujarnya. [sal]