Metroterkini.com - Pembangunan Pintu Air di persawahan Kampung Perincit yang di bangun Tahun 2020 yang lalu, sampai saat ini tidak bisa di fungsikan karena bocor di bahagian bawah bangunan tersebut.
Begitu juga dengan Pembangunan Tanggul di lokasi yang terlihat jebol di dua titik sepanjang lebih kurang 15 meter. Kerusakan saluran irigasi di lokasi ini sampai saat ini tidak di perhatikan oleh pihak terkait yang mengerjakan bangunan itu.
Menurut Bendahara Kelompok Tani Rempuni Kampung Perincit, Aim kepada metroterkini.com, Selasa (9/3/21) mengatak saluran pintu air irigasi di persawahan tidak bisa berfungsi.
"Sayo tengok bangunan pintu air itu senget dan bocor pulak semenjak dari awal dikerjakan. Sementara tanggul ada pulak dua titik yang jebol," kata Aim dalam bahasa melayu Siak.
Kelompok tani Rempuni Kampung Perincit yang beranggotakan 54 orang anggota tani, meminta kepada pihak terkait melalui dinas serta pelaksana proyek bangunan saluran irigasi, agar segera memperbaiki dan mempertanggung jawabkan bangunan yang tidak bisa berfungsi. "Kami berharap proyek dari pemerintah ini bisa dipergunakan sebagaimana kelompok tani harapkan," tambah Aim.
"Kami juga berharap kepada pemerintah, agar meminta kepada pihak yang bersangkutan untuk memperbaiki kebocoran pada pintu air dan juga tanggul yang jebol itu," pintanya
Sementara Penghulu Kampung Perincit Edi, saat di konfirmasi mengaku bahwa pembangunan proyek tersebut tidak ada serah terimah dengan Penghulu Kampung setelah selesai pengerjaannya.
Untuk itu, ia meminta kepada yang bersangkutan, untuk meninjau kembali bangunan tersebut, dan sekalian memperbaiki mana yang rusak, sehingga nantinya bisa dipergunakan oleh para petani. "Petani sangat memerlukan air untuk sawahnya masing- masing, apa lagi saat ini musim kemarau," tutupnya. [Ibrahim]