Metroterkini.com - Apple menjadi vendor ponsel teratas di dunia pada kuartal keempat tahun 2020. Berkat penjualan iPhone 12, perusahaan besutan Steve Jobs ini berhasil menggusur Samsung untuk pertama kalinya sejak tahun 2016.
Dalam laporan terbaru dari Gartner, Apple mengapalkan 79,9 juta unit iPhone di kuartal keempat 2020, menandakan kenaikan 14,9% year-on-year, seperti dikutip dari Cnet, Selasa (23/2/2021).
Menurut Gartner, angka ini menunjukkan populernya lini iPhone 12 di pasar. Angka ini juga mengindikasikan Apple berhasil menghadapi pandemi virus Corona dengan lebih baik ketimbang pesaingnya.
Sementara itu Samsung berada di posisi kedua setelah mengapalkan 62,1 juta unit ponsel pada periode yang sama. Angka ini menunjukkan penurunan sebesar 11,8% dibandingkan tahun 2019.
Selanjutnya ada Xiaomi di posisi ketiga dengan pengapalan 43,4 juta unit atau kenaikan 33,9%. Di posisi keempat ada Oppo yang mengapalkan 34,4 juta unit ponsel dengan kenaikan 12,8%.
Peringkat Huawei makin merosot karena sanksi dagang yang dijatuhkan oleh pemerintah China. Raksasa asal China ini menjual 34,3 juta unit dan mengalami penurunan 41,1% dibanding tahun sebelumnya.
Secara total, penjualan smartphone global di kuartal keempat tahun 2020 mengalami penurunan 5,4% dengan total keseluruhan 384,6 juta unit.
"Bahkan saat konsumen tetap berhati-hati dalam pengeluarannya dan menahan diri membeli yang tidak perlu, ponsel 5G dan fitur kamera profesional mendorong beberapa pengguna untuk membeli smartphone baru atau upgrade smartphone mereka saat ini pada kuartal tersebut," kata Senior Research Director Gartner Anshul Gupta dalam keterangan resminya.
Untuk keseluruhan tahun 2020, Samsung masih menjadi vendor teratas dengan penjualan 253 juta unit. Tapi angka ini mengalami penurunan 14,6% dibandingkan tahun 2019.
Di peringkat lima besar hanya ada dua vendor yang mengalami pertumbuhan di tahun 2020 yaitu Apple dan Xiaomi. Apple berada di peringkat dua dengan penjualan 199 juta unit (kenaikan 3,3%) dan Xiaomi berada di peringkat keempat dengan pengapalan 145 juta unit (kenaikan 15,7%). [**]