Lanjutan Penyaluran BPNT, Dinsos Meranti Gelar Evaluasi

Rabu, 27 Januari 2021 | 19:53:55 WIB

Metroterkini.com - Dinas Sosial Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak, Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (P3AP2KB) Kabupaten Kepulauan Meranti melaksanakan rapat, pada Rabu (27/01/2021)  di Aula Kantor Dinsos P3AP2KB Kepulauan Meranti.

Dimana rapat yang dihadiri pihak Bulog, Bank Mandiri, Tenaga kesejahteraan sosial kecamatan (TKSK) dan Camat Se- Kepulauan Meranti itu, membahas tentang persoalan yang ada selama pendistribusian program Bantuan Pangan Non Tunai (BPNT) di Kabupaten Kepulauan pada tahun 2020 lalu.

Serta membangun komunikasi sebagai bentuk koordinasi untuk pelaksanaan lanjutan BPNT yang saat ini sudah berganti nama menjadi Bantuan Sembako 2021.

Usai rapat, Kepala Dinsos P3AP2KB Kepulauan Meranti Agusyanto Bakar SSos Msi saat dikonfirmasi, pada Rabu (27/01/2021) siang mengatakan bahwa banyak keluhan yang disampaikan dalam rapat tersebut, salah satu adanya sedikit keterlambatan mengenai pendistribusian beras.

"Karena dalam durasi 1 tahun ada 12 bulan, jadi ada satu bulan kemarin agak terlambat dan itu kita langsung tegur ke pihak Bulog, karena bulog adalah menjadi suply beras untuk di Kabupaten Kepulauan Meranti ini sesuai SK Menteri Sosial RI tahun 2019," ungkapnya.

Terkait data penerima, Agus mengakui masih adanya kesalahan, dimana kesalahan yang sering terjadi pada nomor induk kependudukan (NIK) penerima.

"Data penerima yang jelas orang yang sudah masuk dalam verifikasi validasi (verval) data terpadu kesejahteraan sosial (DTKS). tapi setelah data itu dibagikan ke kita, ada kendala dimana kesalahan pada nomor induk kependudukan, karena ini agak sensitif," ujarnya.

Kendati begitu, pihaknya akan terus mencari solusinya dalam persoalan yang terjadi, apalagi saat ini ada kemudahan yang diberikan oleh pihak Kemensos dalam memperbaiki data yang salah.

"Karena setiap bulannya sudah bisa melakukan perbaikan data untuk di update ulang," kata Agus.

Untuk penyaluran tahap selanjutnya, akan ada penambahan bahan pangan lokal berupa sagu. Dimana dikatakan Agus, untuk sagu itu sendirin sebenarnya sudah dibunyikan dalam pedoman umum Kementerian. 

"Karena sumber karbohidrat itu selain dari beras, juga ada pangan lokal yakni sagu. Untuk bentuknya terserah, yang jelas dari sagu," ujarnya.

Selain itu, pihak Dinsos P3AP2KB Kepulauan Meranti akan terus melakukan monitoring terus, untuk memastikan harga yang diterima masyatakat atau Keluarga Penerima Manfaat (KPM) tepat sasaran dan pas denga takaran harga.

"Kita akan melakukan monitoring ke lokasi," ungkapnya. [wira]

Terkini