Sony Airpeak, Drone Profesional Bisa Gotong Mirrorless

Selasa, 12 Januari 2021 | 23:35:07 WIB

Metroterkini.com - Sony tampil di CES 2021 dengan lini produk yang benar-benar baru, yaitu drone. Ya, Sony kini punya drone-nya sendiri yang bernama Airpeak.

Airpeak diklaim Sony sebagai drone terkecil yang bisa menggotong lini kamera Alpha, dan memang didesain untuk pembuatan konten video serta fotografi profesional, demikian dikutip dari detikINET, Selasa (12/1/2021).

Tak banyak informasi teknis terkait drone ini. Baik itu spesifikasi, kemampuan, ataupun harganya, masih belum jelas benar.

Namun Sony menyebut sudah menjajaki kemungkinan penggunaan Airpeak untuk merekam video landscape dan perkotaan. Mereka juga menunjukkan kemampuan Airpeak saat merekam mobil konsep Vision-S.

Namun yang jelas model yang dipamerkan di CES 2021 ini bertipe quadcopter, dengan landing gear yang bisa dilipat ke atas saat drone sudah mengudara agar tak menghalangi pandangan kamera.

Sony memang belum pernah merilis atau membuat dronenya sendiri, namun kamera seri Alpha mereka bisa dibilang adalah salah satu yang terbaik. Bahkan DJI pun sampai menawarkan mounting khusus untuk produk Sony Alpha.

Airpeak ini sebenarnya sudah diumumkan sejak awal November 2020 lalu, dan peluncurannya dijadwalkan akan terjadi pada musim semi 2020.

Sejauh ini, diCES 2021 Sony bakal merilis beberapa produk, salah satunya adalah lini televisi Bravia baru yang bakal tersedia dalam pilihan panel LED dan OLED, dengan ukuran dari 50 sampai 100 inch. TV tersebut bakal dilengkapi HDMI 2.1, antarmuka Google TV dan prosesor baru yang bernama Cognitive Processor XR.

Kehadiran HDMI 2.1 ini terbilang penting, karena standar ini yang dipakai di PlayStation 5 (PS5) dan Xbox Series X yang ingin memainkan game di resolusi 4K dengan frame rate 120fps.

Namun selain itu, pemakaian Cognitive Processor XR, bisa dibilang adalah peningkatan fitur terbesar dibanding Bravia generasi sebelumnya. Ini adalah chip pemroses gambar dan suara terbaru dari Sony yang diklaim bisa menyesuaikan pengaturan gambar dan suara berdasar lingkungan sekitar.

Berbeda dibanding AI konvensional, yang disebut hanya bisa mendeteksi dan menganalisa elemen gambar seperti warna, kontras, dan detil, prosesor baru ini diklaim bisa melakukan analisa beberapa elemen sekaligus, seperti otak manusia. [**]
 

Terkini